Bola.com, Berlin - Kepergian Jorge Lorenzo ke Ducati pada 2017 meninggalkan satu slot kosong di Yamaha. Spekulasi soal calon pebalap baru Tim Garpu Tala sebagai pendamping Valentino Rossi mulai merebak di media.
Advertisement
Baca Juga
Dari beberapa nama yang mencuat, sosok yang paling santer dikaitkan dengan Yamaha adalah rising star milik Suzuki, Maverick Vinales. Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, kabarnya sudah mendapat lampu hijau dari perusahaan asal Jepang itu dan pihak sponsor untuk menggaet Vinales.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Eks pebalap MotoGP yang kini menjadi analis di stasiun televisi Jerman, Alex Hofmann, mengatakan Yamaha harus menentukan pilihan secara hati-hati. Pasalnya, pebalap pengganti Lorenzo bakal mengemban tugas berat sebagai rider baru Yamaha setelah Rossi pensiun.
"Yamaha harus melihat dari sudut pandang prestasi dan pemasaran dalam mencari pengganti Jorge Lorenzo. Ada frasa lama mengatakan "kalian memenangi balapan pada Minggu dan jualan motor pada Senin"," kata Hofmann kepada Motorsport-Total.com.
Rossi telah memperpanjang kontrak di Yamaha hingga dua tahun ke depan. Lin Jarvis mengungkapkan ini kemungkinan besar bakal menjadi kontrak terakhir The Doctor sebagai pebalap MotoGP sebelum pensiun pada akhir 2018.
"Menurut saya, Rossi akan tetap menjadi duta Yamaha untuk 10 sampai 20 tahun ke depan. Karena apa pun yang ditempeli stiker 46 (nomor balap Rossi) akan laris di pasaran. Karena itu, sangat penting bagi Yamaha untuk melihat sisi bisnis dalam mencari pengganti Jorge Lorenzo," ujar Alex Hofmann.