Bola.com, Catalunya - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, dan rider Honda, Marc Marquez, bersilang pendapat soal pertemuan Komisi Keselamatan yang digelar seusai kecelakaan fatal di Sirkuit Catalunya yang menyebabkan Luis Salom tewas, Jumat (5/6/2016).
Lorenzo menunjukkan kekesalan karena tak diundang hadir dalam pertemuan tersebut. Namun, anggapan itu langsung disanggah Marquez yang menyatakan pertemuan itu adalah agenda rutin yang terbuka untuk semua pebalap.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diketahui, setelah pebalap Moto2, Luis Salom, tewas akibat kecelakaan di Tikungan 12 Sirkuit Catalunya pada sesi latihan bebas kedua (FP2), Komisi Keselamatan sepakat mengubah layout trek seperti yang biasa digunakan untuk balapan Formula 1 (F1). Perubahan itu berpengaruh terhadap Tikungan 10, yang menjadi lebih pendek dan tajam dan adanya chicane untuk memotong Tikungan 12.
Pertemuan Komisi Keselamatan dihadiri 10 pebalap, yaitu Marc Marquez, Andrea Iannone, Pol Espargaro, Jack Miller, Bradley Smith, Alvaro Bautista, Aleix Espargaro, Andrea Dovizioso, Tito Rabat, dan Cal Crutchlow. Lorenzo yang tak hadir menuding layout baru tersebut menguntungkan Honda. Menurut X Fuera, hal itu terbukti dengan keberhasilan Marquez merebut pole dan keberadaan Dani Pedrosa pada posisi ketiga.
"Setelah apa yang terjadi kemarin, Komisi Keselamatan memutuskan mengubah tikungan, bersama beberapa pebalap. Saya tak hadir," kata Lorenzo, dalam sesi konferensi pers seusai kualifikasi MotoGP Catalunya, Sabtu (4/6/2016).
"Sebagai pemimpin klasemen pebalap dan juara tahun lalu, saya tidak menerima informasi untuk datang ke sana. Saya tak tahu kenapa tak semua pebalap hadir bersama-sama untuk mengambil keputusan sepenting itu," imbuh dia.
Lorenzo mengakui biasanya pebalap boleh hadir atau absen dalam pertemuan Komisi Keselamatan. Namun, apa yang terjadi pada Jumat itu menurutnya adalah kasus khusus.
"Komisi Keselamatan biasanya di kantor Dorna. Kemarin dipindah (ke Tikungan 12). Saya tak tahu apa yang terjadi di area itu," kata Lorenzo.
"Saya rasa (Dani) juga tak datang, begitu juga Valentino (Rossi). Kami tahu sudah terlambat ketika seseorang menginformasikan ini. Menurut saya, menginformasikan hal seperti ini adalah prosedur normal. Bukan hanya para pebalap, tapi seluruh tim harus diberi kesempatan menyampaikan opininya," imbuh Lorenzo.
Di sisi lain, Marquez tak sepakat dengan pendapat Lorenzo. "Beginilah penjelasannya. Setiap Jumat kami ada pertemuan Komisi Keselamatan pada pukul 17.50 (waktu setempat) di tempat yang sama. Kemarin kami adalah pebalap yang sama seperti biasanya. Normalnya, kami sekitar 9-10 pebalap," ujar Marquez.
"Saya pikir jika kami punya kesempatan datang dan meningkatkan standar keamanan trek, setiap pebalap perlu datang. Pada beberapa trek, kami tak banyak bicara, dalam 15 menit selesai. Tapi pada beberapa trek itu sangat penting. Terima kasih Dorna yang memberi kami kesempatan mengeluarkan opini soal keselamatan," beber Marc Marquez.