Sukses


Harapan Bos Yamaha setelah Rossi dan Marquez Berdamai

Bos Yamaha berharap momen jabat tangan di Catalunya membuka lembaran baru dalam hubungan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Bola.com, Catalunya - GP Catalunya 2016 akan selalu dikenang sebagai salah satu seri kejuaraan dunia balap motor grand prix yang paling menguras emosi. Ada dua kejadian mengharukan yang membuat hati penonton bergetar.

Pertama adalah insiden tragis yang menewaskan Luis Salom. Pebalap Moto2 itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan fatal pada sesi latihan bebas kedua.

Yang kedua adalah momen jabat tangan Valentino Rossi dan Marc Marquez setelah balapan MotoGP yang dimenangi The Doctor, Minggu (5/6/2016). Pemandangan ini sangat menarik perhatian mengingat kedua pebalap sudah terlibat perang dingin sejak insiden senggolan pada MotoGP Malaysia di Sepang, 25 Oktober 2015.

Perdamaian antara Rossi dan Marquez disambut positif oleh bos Yamaha, Lin Jarvis.

"Saya berharap momen jabat tangan itu menandai lembaran baru dalam hubungan Rossi dan Marquez. Mereka adalah pebalap hebat yang sering terlibat duel spektakuler. Akan lebih baik jika terus seperti ini (berdamai)," kata Lin Jarvis seperti dikutip dari AS.

Jarvis mengaku tak melihat secara langsung momen jabat tangan Rossi dengan Marquez. Namun, dia mengetahui sesuatu yang baik sedang terjadi setelah mendengar tepuk tangan dari fans Rossi dan Marquez di tribune.

"Valentino Rossi telah menyuguhkan tontonan menarik. Apa yang dia perlihatkan di Montmelo sungguh impresif. Dalam usia 37 tahun, determinasinya untuk merebut titel ke-10 patut diacungi jempol," ujar Jarvis.

Bukan hanya berjabat tangan, Marquez juga memuji penampilan apik Rossi dalam sesi jumpa pers seusai perayaan di podium. Rossi mengatakan tragedi yang menimpa Luis Salom menjadi alasan di balik keputusannya membuka pintu perdamaian dengan Baby Alien. 

Video Populer

Foto Populer