Bola.com, Jakarta - Pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, sudah memastikan akan bergabung dengan Ducati pada musim balap MotoGP 2017. Keputusan juara dunia 2015 itu tak diikuti oleh kepala mekanik, Ramon Forcada, yang memilih untuk menetap di Yamaha.
Advertisement
Baca Juga
Forcada sudah berpartner dengan Lorenzo sejak sang pebalap tampil di kelas MotoGP pada 2008. Bersama Forcada, Lorenzo memenangi 43 balapan MotoGP dan tiga gelar juara dunia.
Keputusan Forcada itu membuatnya akan bekerja dengan Maverick Vinales, pebalap Suzuki yang musim depan akan memperkuat Yamaha. Rekan Lorenzo di Yamaha, Valentino Rossi , sempat menanggapi langkah Forcada yang menolak untuk ikut pindah ke Ducati.
"Setiap pebalap memiliki cerita yang berbeda dan ketika Anda membawa tim Anda, maka Anda akan mendapat sejumlah keuntungan dan kerugian. Hal ini sangat personal. Anda harus merasa bahwa kalian memiliki keinginan yang sama, atau mungkin tak masalah untuk berubah," ujar Rossi seperti dikutip crash.
Kepindahan pebalap ke tim lain dan diikuti oleh mekaniknya bukan hal yang asing. Namun apa yang dialami Lorenzo dan Forcada yang akan berpisah juga bukan hal aneh.
Rossi menjadi salah satu contoh kepindahan rider ke tim lain dan diikuti oleh mekaniknya. Pebalap berjuluk The Doctor itu berpartner dengan kepala mekanik Jeremy Burgess sejak memperkuat tim Honda pada tahun 2000.
Saat Rossi memutuskan pindah ke Yamaha pada 2004, Burgess ikut hengkang. Begitu juga ketika Rossi memperkuat Ducati pada 2011 dan kembali ke Yamaha pada 2013. Burgess baru berpisah dengan Rossi ketika ia pensiun pada 2013.
"Rossi seperti menciptakan tren. Memang ada pebalap melakukan hal yang sama seperti Rossi, membawa mekanik di tim sebelumnya ke tim baru. Terkadang, Anda berpikir bahwa tim mekanik yang bekerja dengan Anda adalah yang terbaik," kata Lorenzo.
"Hal itu positif untuk memperkuat rasa percaya diri. Namun yang harus diingat, tim yang bekerja dengan Anda itu tidak selalu menjadi tim terbaik," lanjut pebalap asal Spanyol itu.
Lorenzo sebetulnya ingin membawa tim mekanik yang sudah bekerja sama dengannya di Yamaha untuk pindah ke Ducati. Namun ia sadar hal tersebut tak mudah dilakukan. Lorenzo menilai Yamaha menawarkan tempat yang nyaman dan keuntungan buat mekanik. Alasan itu membuat Lorenzo tak memaksa mereka untuk ikut pindah.
"Saya berusaha mempertahankan tim sebisa mungkin, namun hal itu tak selalu bisa dilakukan. Saya hanya bertanya siapa yang ingin ikut, tapi saya tak akan memaksa. Ducati punya metode kerja sendiri dan mereka tak mau memecat mekanik yang sudah ada. Saya yakin tim baru saya musim depan akan kompetitif dan berpengalaman," tegas Lorenzo.