Bola.com, Assen - Juara dunia 2015, Jorge Lorenzo, terpuruk pada sesi kualifikasi MotoGP Assen, Sabtu (25/6/2016), karena hanya mampu menempati posisi ke-11. Buruknya penampilan X-Fuera tergambar dari defisit waktu 2,651 detik dibanding sang peraih pole position, Andrea Dovizioso.
Lorenzo mengaku kesulitan mengendalikan motor dalam kondisi lintasan basah dan grip yang rendah. Dia merasa seperti berkendara di atas es atau telur.
Baca Juga
Kekuatan Duet Pecco Bagnaia dan Marc Marquez di Ducati Hanya Bisa Disamakan Duo Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi
Jorge Lorenzo: Tanpa Cedera Tahun 2020, Marc Marquez Seharusnya Bisa Juara Dunia 2-3 Kali
Eks Kepala Kru Tim Jorge Lorenzo Ungkap Kesalahan Valentino Rossi Bermain Api dengan Marc Marquez yang Jadi Bumerang di MotoGP 2015
Advertisement
Baca Juga
“Pada trek kering, saya tak sekompetitif pebalap lain, tapi saya pasti bisa finis di posisi lima atau enam besar. Pada latihan bebas keempat saya tak terlalu buruk, hanya kurang yakin dengan bagian depan motor pada tikungan kanan. Kami memberi tekanan lebih ke depan untuk menyelesaikan masalah ini. Tapi kami belum berhasil,” ujar Lorenzo, seperti dilansir Motorsport.
“Saya tak percaya diri dalam kondisi lintasan basah. Semuanya tak bagus, baik saat mengerem, di tengah tikungan maupun saat berakselerasi. Saat lintasan mengering, saya tampil lebih baik, tapi yang lain juga. Sebagai contoh, Valentino Rossi sangat pintar saat memakai ban belakang berkompon keras. Dia mampu lebih cepat sekitar 4 detik, meskipun dia tak terlalu nyaman dengan ban belakang seperti yang saya pakai,” imbuh pebalap Spanyol itu.
Lorenzo juga sempat mengalami crash pada sesi latihan bebas ketiga (FP3) saat menggunakan sasis baru. Dia kemudian memutuskan kembali ke sasi lama. Namun, Lorenzo tak menyalahkan sasis baru sebagai pemicu crash tersebut.
“Crash itu disebababkan ban depan medium terlalu keras dalam kondisi ini. Untuk kualifikasi kami kembali menggunakan sasis standar,” kata Lorenzo.
Lorenzo juga kesulitan menaklukkan trek basah Assen dalam beberapa kesempatan sebelumnya. Hal itu memicu kekhawatiran X-Fuera jika balapan, Minggu (26/6/2016), kembali direcoki hujan.
“Jika hujan deras atau trek terlalu licin atau ban terlalu keras untuk grip trek, saya khawatir. Jika tak bisa memercayai ban, saya bakal sulit kompetitif kan? Ini bukan motor yang mudah dalam kondisi seperti ini. Hari ini saya merasa sangat jauh dengan pebalap-pebalap papan atas,” keluh pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP tersebut.