Bola.com, Sachsenring - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, meraih hasil mengecewakan pada balapan MotoGP Jerman, Minggu (17/7/2016). The Doctor yang sempat memimpin balapan, harus puas finis di posisi kedelapan.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa pihak menuding kegagalan ini akibat Rossi terlalu keras kepala. Dia tak mengikuti arahan tim yang memintanya masuk ke pit untuk berganti motor pada lap ke-20.
Rossi justru tetap melaju di lintasan untuk mengejar Andrea Dovizioso yang memimpin balapan. Kru Yamaha yang telah menunggu sang pebalap pun sempat kesal dengan hal ini.
Baru pada lap ke-23, Rossi masuk ke pit. Saat kembali ke lintasan, posisi The Doctor sudah melorot di luar lima besar. Rossi makin kesulitan mengejar Marquez yang melesat sendirian di depan. Bahkan, pemegang tujuh gelar juara dunia MotoGP ini terus melorot posisinya hingga finis ke-8.
"Masalah terbesar adalah saya terlalu lambat pada bagian kedua balapan dengan ban intermediate di trek yang mulai kering. Soal strategi, faktanya saya bisa berhenti dua atau tiga lap lebih cepat, tapi itu akan mengubah banyak hal. Jika saya masuk ke pit lebih cepat, saya hanya akan finis di posisi keenam," jelas The Doctor soal keputusannya mengabaikan arahan tim untuk masuk pit, seperti dikutip Motorsport.
"Saya memutuskan tetap berada di lintasan dengan Crutchlow dan Dovi. Tapi, ketika memulai lagi, saya tak nyaman dengan motor dan mulai melambat, saya tak merasa baik dengan ban. Pada akhirnya saya finis kedelapan dan kehilangan kesempatan mendapatkan poin bagus," tambah dia.
Rossi mengakui kegagalan pada MotoGP Jerman ini sangat memalukan. Pebalap berusia 37 tahun tersebut mengklaim bisa naik podium jika balapan berlangsung dalam kondisi normal.