Bola.com, Sachsenring - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, kian tak terbendung pada balapan MotoGP Jerman. Dia kembali meneruskan dominasinya di Sirkuit Sachsenring setelah menjadi juara pada balapan yang berlangsung Minggu (17/7/2016).
Advertisement
Baca Juga
Ini menjadi kemenangan keempat Marquez pada balapan MotoGP Jerman. Namun, juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 ini sudah tujuh kali menjadi penguasa Sirkuit Sachsenring.
Namun, siapa sangka pebalap berusia 23 tahun itu nyaris gagal menjadi juara. Bahkan, pada sesi pemanasan Marquez nyaris tak bisa lanjut ke sesi balapan karena mengalami kecelakaan hebat. Beruntung, dia tak mengalami cedera parah.
Itu hanya satu insiden yang nyaris membuat The Baby Alien gagal menjadi juara. Berikut ini 3 hal yang membuat Marquez hampir gigit jari di sirkuit favoritnya:
1. Jatuh saat Sesi Pemanasan
Seperti biasa, sebelum balapan MotoGP dimulai para pebalap melakukan sesi pemanasan. Pada sesi ini, Marc Marquez mengalami kecelakaan hebat.
Pebalap asal Spanyol itu terjatuh saat melahap tikungan kedelapan. Kondisi trek saat itu memang licin karena basah akibat hujan. Beruntung Marquez tak mengalami cedera parah meski tampak terlihat dagunya mengalami luka.
Another substantial crash this time down at turn 8 and for @marcmarquez93
— MotoGP™ (@MotoGP) July 17, 2016
Fortunately he's up and OK. #GermanGP pic.twitter.com/OaXsN8XMJb
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Salah Pilih Ban Hingga Masuk Gravel
2. Salah Memilih Ban
Selepas balapan MotoGP Jerman, Marc Marquez mengakui dirinya melakukan kesalahan dalam memilih ban. Pada awalnya, Marquez memilih ban berkompon extra-soft, sama seperti Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.
Namun, hal tersebut justru membuatnya kesulitan. Terbukti dia gagal mempertahankan posisi di depan pada awal balapan. "Jujur ini sangat, sangat sulit karena dengan ban basah, saya pikir telah salah memilih kompon ban depan. Saya memakai ban extra-soft, seperti pabalap lain, tapi itu membuat saya sangat kesulitan," tuturnya seperti dikutip Motorsport, seusai balapan.
Namun, semua berubah saat Marquez masuk ke dalam pit untuk mengganti motor pada ke-17. The Baby Alien langsung tancap gas dan memangkas jarak dengan pebalap di depan hingga akhirnya menjadi pemenang.
3. Kehilangan banyak waktu akibat masuk gravel pada lap ke-8
Kesalahan Marc Marquez dalam memilih ban nyaris berakibat fatal. Pada lap ke-8, dia kehilangan banyak waktu karena melebar dan masuk ke dalam gravel.
Beruntung dia tak terjatuh saat itu. Namun, posisinya melorot ke luar 10 besar dan semakin tertinggal dari pebalap yang ada di barisan depan.
When all that going left on the dirt pays off... @marcmarquez93 #GermanGP https://t.co/1lJpsG4lbK
— MotoGP™ (@MotoGP) July 17, 2016
Namun, keputusan untuk masuk ke pit dan mengganti motor pada lap 17 menjadi titik balik Marquez. Saat itu dia sukses melesat dan memangkas jarak dengan para pebalap di depan. Dia mengaku ambil risiko, namun strategi itu terbukti jitu.
"Saya mengganti motor karena jauh dari posisi pertama dan podium. Saya mengambil resiko karena bagian trek yang kering sangat sempit. Ada dua atau tiga tikungan yang masih sepenuhnya basah," beber Marquez seperti dikutip Crash.
Advertisement