Indonesia Gagal, Thailand Berpeluang Gelar MotoGP 2017

Bola.com, Bangkok - Thailand berpeluang menggelar balapan MotoGP untuk kali pertama pada 2017. Negeri Gajah Putih mendapat keuntungan dari kegagalan Indonesia yang dipastikan tak bisa menjadi tuan rumah pada musim depan.

Otoritas penyelenggara MotoGP, Dorna Sport, menyatakan Indonesia tak bisa menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Alasannya, Sirkuit Sentul yang akan digunakan sebagai venue lomba belum memenuhi standar yang disyaratkan MotoGP. 

Seperti dilansir Autosport, Sabtu (30/7/2016), Sentul sebelumnya pernah dua musim menggelar balapan Grand Prix pada 1996 dan 1997. Namun, menurut CEO Dorna, Carmelo Ezpelata, Sirkuit Sentul hingga saat ini belum menggunakan standar FIM Homologation. Dorna mengklaim telah berulang kali meminta manajemen Sentul untuk untuk mengirimkan master plan termasuk modifikasi sirkuit yang telah dilakukan.

Modifikasi tersebut juga harus meliputi area di luar sirkuit, serta infrastruktur umum. Namun, hingga awal Juli Dorna belum menerima master plan dari pengelola Sirkuit Sentul. Alhasil, Indonesia diputuskan tak bisa menggelar MotoGP pada tahun depan. 

Thailand kemungkinan bakal disertakan jika Dorna memutuskan lomba MotoGP musim depan meliputi 19 seri. Balapan di Thailand bakal digelar di Sirkuit Internasional Chang, di Buriram.  Sirkuit tersebut sudah memenuhi klasifikas A FIM dan telah menjadi rumah Kejuaraan Dunia Superbike pada 2015 dan 2016. 

Jika Buriram masuk ke kalender, kemungkinan bakal bergabung dengan rentetan seri akhir, yang saat ini terdiri atas MotoGP Jepang (Motegi), Phillip Island, dan Sepang (Malaysia).  Namun, balapan kemungkinan tak akan dilakukan empat kali sepanjang empat pekan. Buriram diperkirakan bakal dipasangkan dengan Sepang, sedangkan Motegi dipasangkan dengan Philip Island. 

Sementara itu, otoritas penyelenggara MotoGP pada awal bulan ini juga mengumumkan Finlandia akan menjadi salah satu tuan rumah untuk balapan pada 2018. Pengumuman itu otomatis mengancam peluang Indonesia menggelar balapan MotoGP pada 2018, apalagi hingga saat ini belum memiliki sirkuit yang memadai.