Bola.com, Sachsenring - Motor Yamaha M1 yang dikendarai Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo dikenal memiliki keseimbangan terbaik, dibandingkan Honda dan Ducati. Namun, Rossi mengakui motor tersebut juga punya sejumlah kekurangan, seperti yang terlihat saat balapan di Sirkuit Sachsenring, Jerman, dua pekan lalu.
Salah satu kekurangan yang paling kentara, motor Yamaha tak cocok untuk trek ber-layout sempit dan berkelok-kelok. YZR M1 dikembangkan untuk tikungan berkecepatan tinggi. Sebagai tambahan, pebalap Yamaha kesulitan dengan ban depan yang terlalu berat. Motor tersebut plus paket bannya juga sulit tampil maksimal pada temperatur rendah.
Advertisement
Baca Juga
"Layout Sachsering tak pas dengan motor kami. Biasanya motor kami akan bekerja lebih baik di trek yang lebih lebar," kata Valentino Rossi, seperti dilansir Motorsport Total, Rabu (3/8/2016).
The Doctor juga tak puas dengan kinerja ban Michelin yang kembali dipakai di MotoGP mulai musim ini. "Rasanya sangat kritis ketika ban depan tak bekerja dengan baik di Sachsenring. Tapi, kami melakukan perubahan yang baik saat latihan bebas, mengeliminasi masalah yang kami hadapi," beber Rossi.
"Saya tak selalu kesulitan dengan temperatur rendah. Masalahnya opsi ban lunak masih terlalu keras untuk kami. Terutama pada temperatur rendah kami sulit untuk menaikkan temperatur ban. Jika bannya satu level lebih lunak, mungkin kami tak akan kesulitan dengan temperatur rendah," imbuh pebalap yang mengoleksi sembilan titel juara dunia tersebut.
Kelemahan Yamaha M1 di Scahsenring itu berakibat fatal. Duo pebalap Yamaha terpuruk, sedangkan jagoan Honda, Marc Marquez, sukses menjadi kampiun. Rossi finis di urutan kedelapan, sedangkan Lorenzo hanya mampu menempati posisi ke-15.
Imbasnya, Marc Marquez semakin perkasa di puncak klasemen pebalap sementara musim 2016. Baby Alien unggul 48 poin atas Lorenzo di posisi kedua dan berjarak 59 poin dengan Rossi yang menempati peringkat ketiga.