Bola.com, Cervera - Marc Marquez berada di baris terdepan dalam persaingan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2016. Meski sedang memimpin, pebalap Repsol Honda itu tetap waspada.
Memasuki jeda musim panas, Marquez unggul 48 poin atas rival terdekat, Jorge Lorenzo (Yamaha). Padahal, sebelum balapan di Barcelona, rider berusia 23 tahun itu masih tertinggal 10 angka di belakang Lorenzo.
Advertisement
Baca Juga
Marquez mampu memanfaatkan performa buruk Lorenzo yang gagal naik podium pada tiga seri terakhir. Rekan Lorenzo, Valentino Rossi, juga meraih hasil kurang memuaskan dan kini terpaut 59 poin dengan Si Bayi Alien di peringkat ketiga klasemen.
Lorenzo sudah dua kali gagal finis, sedangkan Rossi tiga kali. Di sisi lain, Marquez selalu meraih poin pada setiap seri. Pada fase yang sama musim 2015, Marquez sudah tiga kali gagal finis.
"Saya mungkin bukan pebalap tercepat di trek pada paruh pertama musim, tapi saya paling konsisten. Hal ini berbanding terbalik dengan tahun lalu. Saya tentu sangat senang. Namun, jangan lupa paruh kedua musim akan sangat berat," kata Marquez seperti dikutip dari Autosport, Senin (8/8/2016).
Marquez mengakui selisih yang sangat lebar dengan Lorenzo dan Rossi membuatnya percaya diri menatap gelar MotoGP ketiga. Meski berada dalam kondisi yang menguntungkan, dia tetap enggan menganggap remeh sang rival.
"Pada 2014 saya juga unggul jauh, bahkan lebih daripada sekarang. Namun, saya mengalami crash dalam dua balapan beruntun dan kehilangan 50 poin," ujar Marquez.
"Karena itu, saya harus tetap berhati-hati karena ini baru pertengahan musim. Apa yang terjadi pada paruh pertama bisa saja berbalik. Akan ada banyak balapan basah dan kami harus bisa melaluinya dengan baik," tutur Marquez, juara dunia MotoGP 2013 dan 2014.
Salah satu kunci keberhasilan Marquez menguasai klasemen saat ini adalah perubahan sikap dan mentalitas di atas trek. Dia kini jadi lebih dewasa.
Sadar motor Honda kalah kompetitif ketimbang Yamaha dan Ducati, Marquez kini lebih realistis dan enggan memaksakan diri jadi juara saat kondisi tak memungkinkan.
"Saya banyak mendengarkan masukan dari orang-orang di sekitar saya. Honda juga memberikan nasihat yang baik dan itu harus saya ikuti. Meski sudah dua kali jadi juara dunia MotoGP, saya harus tetap mendengarkan masukan orang lain dan terus belajar," kata Marc Marquez.