Sukses


Ducati Juara di MotoGP Austria, Lorenzo Ikut Girang

Bola.com, Spielberg - Penantian panjang Ducati selama enam tahun untuk kembali menjuarai seri balapan MotoGP akhirnya terwujud di Sirkuit Red Bull Ring Austria, Minggu (14/8/2016). Pebalap Yamaha Jorge Lorenzo turut bahagia dengan keberhasilan itu dan memuji Gigi Dall'Igna sebagai sosok utama di balik kebangkitan Ducati. 

Balapan MotoGP Austria didominasi oleh duo Ducati. Andrea Iannone tampil sebagai juara, sedangkan posisi kedua ditempati Andrea Dovizioso. Duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, hanya bisa membuntuti di posisi ketiga dan keempat. Ini merupakan kemenangan pertama Ducati pada seri MotoGP setelah Casey Stoner juara di Sirkuit Phillip Islands pada 2010.

Bos Ducati, Dall'Igna, adalah sosok yang memimpin tim teknik yang bertanggung jawab mengembangkan motor Desmosedici dan sangat dikenal Lorenzo sejak bertahun-tahun lalu. Keduanya bekerja sama di Derbi dan kemudian Aprilia, saat Lorenzo mengukir back to back titel 250cc pada 2006 dan 2007, serta akan bereuni pada tahun depan. 

Dall'Igna juga menjadi elemen kunci yang dimanfaatkan Ducati meyakinkan Lorenzo untuk meninggalkan Yamaha dan bergabung dengan tim asal Italia itu. Tak heran, Lorenzo ikut senang dan puas dengan kemenangan Ducati di MotoGP Austria. Setidaknya, motor yang akan dipakainya musim depan di Ducati terbukti kompetitif bersaing dengan Yamaha maupun Honda. 

"Saya bakal memilih memenangi balapan dan Iannone serta Dovizioso berada di urutan kedua dan ketiga. Tapi saya ikut berbahagia karena mereka bekerja sangat keras, terutama Gigi. Kegigihannya akhirnya terbayar. Apa yang dia lakukan layak mendapatkan kredit lebih," kata Lorenzo, seperti dilansir Motorsport, Rabu (17/8/2016).  

Perpindahan tim yang dilakukan Lorenzo dipastikan bakal membuatnya menjadi pusat perhatian pada musim 2017. Keberhasilan Ducati finis satu-dua di Red Bull Ring juga memberinya kepercayaan diri. Namun, Lorenzo mengakui apa yang terjadi pada musim depan benar-benar tak bisa diprediksi. 

"Pada akhirnya, tak ada jaminan apapun. Keputusan saya meninggalkan Yamaha mungkin berakhir benar atau salah. Tapi saya tak memutuskannya hanya dalam waktu lima menit. Saya melihat perkembangan motor dan saya mengenal Gigi dengan sangat baik," kata Lorenzo. 

"Dia (Dall'Igna) sangat keras kepala. Ketika dia mendapat ide di kepalanya, dia tak akan berhenti hingga mendapatkannya," imbuh pebalap asal Spanyol itu. 

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer