Bola.com, Jakarta Pacuan juara dunia MotoGP 2016 telah memasuki masa-masa penting bagi tiga kandidat utama, Marc Marquez, Valentino Rossi, dan Jorge Lorenzo. Perhelatan MotoGP Inggris di Sirkuit Silverstone, akhir pekan ini, bakal jadi pertaruhan krusial, terutama bagi Rossi dan Lorenzo.
Marquez datang ke Silverstone berbekal keunggulan 53 poin atas Rossi di peringkat kedua. Lorenzo menguntit di posisi ketiga, dengan margin 59 poin dari Marquez. Dengan tujuh seri tersisa, kans Marquez merebut gelar juara dunia musim ini semakin menjanjikan. Tak heran, tiap balapan kini semakin krusial bagi Lorenzo dan Rossi jika masih ingin bersaing dengan Marquez yang sedang di atas angin.
Advertisement
Baca Juga
Pada musim lalu, Rossi berhasil memenangi MotoGP Inggris yang berlangsung kacau akibat guyuran hujan lebat. Komposisi podium juga terasa aneh karena Rossi didampingi oleh Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso. Kemenangan itu menjadi amunisi berharga bagi Rossi yang tengah bersaing ketat dengan rekan setimnya, Lorenzo, dalam pacuan juara dunia.
Sebelas bulan telah berlalu sejak kemenangan di Silverstone dan situasi perburuan gelar juara dunia sangat berbeda. Rossi dan Lorenzo memang masih bersaing head to head. Namun, kali ini keduanya sedang memperebutkan posisi kedua. Rossi hanya unggul tipis enam poin atas Lorenzo sehingga posisi bisa berbalik dengan mudah jika dia finis di belakang rekan setimnya.
Yang jelas jelang balapan di Silverstone, ada satu pebalap yang berhasil tampil stabil. Sosok tersebut tak lain adalah Marc Marquez. Saat para rival melakukan kesalahan, maupun mengalami nasib buruk, atau direcoki cuava buruk, pebalap Spanyol itu konsisten meraup poin di setiap balapan. Baby Alien membuktikan mampu membalap dengan baik pada kondisi apapun.
Jadi, apakah sudah menyegel gelar? Secara matematika memang belum. Namun, Rossi mengakui balapan di Silverstone (4 September) dan Misano (11 September) bakal menjadi titik krusial. Jika gagal memangkas jarak dengan Marquez, duo pebalap Yamaha tersebut harus siap-siap mengucapkan selamat tinggal pada pacuan juara dunia.
"Setelah Misano, kami akan melihat apakah masih bisa bergabung di kereta itu (perburuan gelar juara dunia)," kata Rossi, seperti dilansir GP One, Selasa (30/8/2016).
Rossi dan Lorenzo hanya satu pilihan di MotoGP Silverstone: menang dan berharap. Tentu saja berharap sesuatu yang tak terduga mampu memperlambat laju Marquez. Namun, Marquez jarang tampil buruk di Silverstonene, begitu juga Lorenzo. Jadi, siapakah yang akan mengambil keuntungan terbesar dari balapan di Silverstone?