Bola.com, Jakarta - Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, mengakui kegagalan musim lalu untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP adalah hal yang sulit untuk dilupakan. Rider berjuluk The Doctor itu gagal di saat-saat akhir dan hanya kalah lima poin dari rekan setimnya, Jorge Lorenzo.
Advertisement
Baca Juga
"Rasanya sangat buruk. Saya merasakan apa yang terjadi di akhir musim lalu tidak adil. Dua hingga tiga minggu setelahnya sangat berat buat saya. Saya tidak bisa melupakan, hanya berusaha untuk lupa saja," kata Rossi seperti dikutip Motorsport.
Rossi gagal karena buntut perseteruannya dengan Marc Marquez di MotoGP Sepang. The Doctor dinyatakan bersalah karena senggolan yang membuat Marquez jatuh dan gagal finis.
Rossi kemudian dihukum start dari posisi paling belakang di seri terakhir, MotoGP Valencia. Akibatnya, ia harus puas hanya finis di posisi empat dan tempatnya di puncak klasemen direbut Lorenzo.
"Saya punya motivasi yang sangat besar karena musim lalu saya sangat dekat dengan gelari. Tekanan dan energi yang saya keluarkan musim lalu sangat besar. Kami datang di seri terakhir dengan kondisi seperti itu. Jika menang, energi itu akan kembali. Tapi saat kalah, sulit untuk mengembalikannya. Saya membayar dengan usaha cukup besar tahun lalu," lanjut pemegang sembilan gelar juara dunia itu.
Kegagalan itu menurut Rossi membawa dampak pada musim ini. Meski saat ini berada di posisi dua klasemen sementara, selisih poinnya sangat banyak, yaitu 53 poin, dengan Marquez yang berada di puncak. Faktor nasib sial yang dialami Rossi di Mugello, Assen, dan Sachsenring membuat ia kini tertinggal jauh.
"Menyedihkan karena saya punya potensi untuk mendapatkan gelar juara. Namun saya tidak beruntung dan berbuat kesalahan," kata Rossi.
Valentino Rossi masih memiliki tujuh seri tersisa di MotoGP 2016 untuk mengejar gelar juara dunia ke-10. Ia akan kembali tampil di MotoGP Inggris, Minggu (4/9/2016).