Bola.com, Misano - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sama sekali tak tertekan meski kembali kalah dari rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, pada MotoGP San Marino, akhir pekan lalu. Marquez tetap santai karena masih unggul jauh atas Rossi di klasemen sementara.
Pada balapan di Misano, Marquez gagal naik podium. Pebalap asal Spanyol itu finis keempat atau dua posisi di belakang Rossi yang mengakhiri lomba sebagai runner-up. Artinya, Marquez selalu finis di belakang Rossi pada empat balapan selepas jeda musim panas.
Advertisement
Baca Juga
Meski demikian, Marquez masih berada di baris terdepan dalam persaingan perebutan titel MotoGP 2016. Si Bayi Alien kukuh di puncak klasemen dengan keunggulan 43 poin atas Rossi dengan lima seri tersisa.
Konsisten finis di depan jadi kunci utama Marquez dalam menjaga jarak dengan Rossi. Hasilnya, meski sejauh ini selalu diasapi Rossi, keunggulan Marquez cuma terpangkas 16 poin.
"Sebelum lomba, saya memprediksi akan kehilangan banyak poin di Misano. Namun, pada akhirnya saya cuma kehilangan tujuh poin dan itu sangat penting. Dalam kejuaraan ini, konsistensi menjadi kunci. Di Misano semua tentang manajemen lomba. Untuk menang, masih ada kesempatan lain," kata Marquez kepada GPOne.
"Karena sedang tertinggal, wajar jika Vale lebih berani mengambil risiko untuk finis di depan saya. Di Silverstone, saya punya kans finis di depan dia, tapi saya membuat kesalahan. Di Misano, saya memang lebih lambat. Selama cuma kehilangan tiga sampai tujuh poin, maka tak ada masalah. Kami masih unggul 43 poin," ujar Marquez.
Unggul jauh di klasemen, bukan berarti Marquez tak berusaha untuk menang. Dia tetap ingin memutus rentetan kekalahan dari Rossi. Kesempatan itu datang pada balapan berikutnya di Aragon, 25 September.
"Aragon adalah trek yang cocok dengan gaya membalap saya. Saya tak mau membebani diri sendiri. Namun, saya rasa saya bisa meraih hasil yang lebih baik dari Valentino Rossi di sana," tutur Marc Marquez.