Bola.com, Madrid - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengatakan rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi, seharusnya mendapat hukuman terkait insiden pada MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, akhir pekan lalu. Marquez menganggap aksi yang dilakukan Rossi tak baik buat MotoGP.
Advertisement
Baca Juga
Kejadian yang dimaksud Marquez bukan manuver Rossi saat menyalip rekan setimnya, Jorge Lorenzo, melainkan saat The Doctor mengacungkan jari tengah ke arah pebalap Suzuki, Aleix Espargaro, pada sesi latihan bebas kedua.
Rossi mengaku kesal karena merasa Esparagro menghalangi jalannya dengan memperlambat laju motor dan menutup jalur balap. Setelah beradu argumen, Rossi kemudian mengacungkan jari tengah kepada Espargaro.
Menurut Marquez, gestur tak terpuji yang dilakukan Rossi layak berbuah hukuman. Marquez mengaku pernah dihukum saat melakukan aksi serupa di masa lalu.
"Saya masih ingat ketika masih muda saat di kelas Moto2 saya didenda 1.000 euro (Rp 14 juta) atas aksi serupa di Jerman," kata Marquez kepada Marca.
"Lalu, saya terlibat perseteruan dengan Scott Redding. Saya kembali dihukum, padahal insiden itu tak terekam kamera televisi. Usai kejadian tersebut, saya berjanji dalam hati tak akan mengulanginya lagi," ujar Marquez.
Marquez meminta Rossi dihukum bukan karena pebalap asal Italia itu merupakan rival utamanya dalam perebutan titel MotoGP 2016. Dia hanya meminta keadilan demi kebaikan MotoGP.
"Menurut saya Valentino Rossi harusnya dihukum. Saya tak punya maksud apa-apa. Hanya, gestur seperti itu tak bagus buat MotoGP. Jika pebalap lain dihukum, semestinya Valentino juga," tutur Marc Marquez.