Bola.com, Aragon - Insiden antara Valentino Rossi dan Aleix Espargaro pada sesi latihan bebas kedua MotoGP San Marino dua pekan lalu membuat Federasi Motor Internasional (FIM) mengeluarkan peraturan baru. FIM bakal menjatuhkan denda kepada pebalap yang mengacungkan jari tengah kepada rider lain selama menjalani rangkaian sesi latihan maupun balapan.
Advertisement
Baca Juga
Insiden kontroversial tersebut terjadi saat Rossi sedang melaju di belakang Maverick Vinales dan Aleix Espargaro pada sesi FP2 di Sirkuit Misano. The Doctor merasa Espargaro sengaja menghalangi jalannya dengan memperlambat laju motor dan menutup ruang balap.
Tak ayal, Rossi berang. Dia marah-marah, kemudian diakhiri dengan mengacungkan jari tengah kepada pebalap Suzuki tersebut.
Aturan terbaru FIM tersebut telah diinformasikan kepada pebalap melalui surat elektronik alias email. Bagi yang melanggar peraturan tersebut bakal dikenai denda. Namun, detail tentang denda yang bakal dijatuhkan belum diketahui dengan pasti.
Saat ditanya pendapat tentang aturan baru tersebut, Rossi mengakui aksi mengacungkan jari tengah yang dilakukannya memang salah.
"Saya rasa di Misano Espargaro melakukan kesalahan besar, karena dia menghalangi jalan. Ketika saya marah padanya, dia malah mengumpat. Bagi saya, kesalahan saya adalah melakukan itu (mengacungkan jari tengah). Selain itu, saya 100 persen benar," kata Rossi, seperti dilansir Crash, Sabtu (24/9/2016).
"Memang benar, Anda tak boleh melakukannya (mengacungkan jari tengah). Tapi dari sisi yang lain, saat pebalap di trek dia harus memperhatikan pebalap lain. Jika tidak, itu tak adil dan lebih buruk daripada mengacungkan jari tengah," kata Rossi.