Bola.com, Aragon - Kemenangan penting dalam perburuan gelar juara dunia 2016 dibukukan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, di MotoGP Aragon, Minggu (25/9/2016). Baby Alien mengklaim kemenangan tersebut tak bakal terjadi tanpa bantuan sikunya pada sebuah momen di awal lap.
Advertisement
Baca Juga
Insiden tersebut berawal ketika Marquez mengambil alih posisi terdepan dari pebalap Suzuki, Maverick Vinales. Setelah berhasil menyalip, Baby Alien hampir terjatuh saat menikung. Beruntung, dia mampu kembali menegakkan dan menyeimbangkan motor dengan cara mendorong sikunya ke trek.
Berkat tolakan dari siku tersebut, Marquez yang saat itu melorot ke posisi keilima kembali menemukan keseimbangan. Perlahan namun pasti juara dunia MotoGP 2013 dan 2014 tersebut menyalip rival-rivalnya dan menyegel kemenangan ke-28 dalam sejarah kariernya di ajang MotoGP. Ini juga menjadi kemenangan pertama Baby Alien di Spanyol sejak MotoGP Valencia 2014.
"Saya berusaha keras hingga 100 persen pada awal balapan. Saya tahu lap pertama sangat penting untuk membuka gap. Tapi saya mendorong diri terlalu keras, seperti yang saya lakukan saat kualifikasi," kata Marquez, seperti dilansir Motorsport.
"Kemudian saya melakukan kesalahan besar dan hampir mengalami kecelakaan. Saya bisa menyelamatkan diri berkat siku, seperti biasanya. Itu momen besar. Tapi setelah momen itu saya bilang 'oke, bernapas sebentar, berusaha tenang' dan perlahan-lahan saya menemukan irama seperti saat latihan," sambung pebalap berusia 23 tahun tersebut.
"Ketika saya mengejar Valentino (Rossi), saya berusaha menyiapkan serangan. Saya memperlambat kecepatan selama satu lap, kemudian menggeber motor dengan sangat kencang untuk membuka gap, kemudian berusaha mempertahankan jarak."
Kemenangan Marquez di MotoGP Aragon sangat krusial dalam pacuan juara musim ini. Baby Alien memperlebar gap dengan Rossi menjadi 52 poin. Kansnya merebut gelar kian terbuka lebar karena musim ini hanya menyisakan empat balapan. Jika bisa tampil konsisten dan tak jatuh, jalan Marquez menuju gelar juara dunia terbuka lebar.
"Tak akan sama rasanya jika pergi dari Aragon membawa keunggulan 38 atau 39 poin dibanding 52. Sejujurnya, kemenangan ini sangat penting. Pada beberapa balapan terakhir, Valentino perlahan mengejar dan sangat penting menghentikan itu," beber Marquez.