Sukses


8 Perubahan yang Menarik Ditunggu pada MotoGP 2017

Bola.com, Jakarta - Balapan MotoGP 2016 tinggal menyisakan empat seri. Pacuan gelar juara dunia belum menemukan sang pemenang, kendati Marc Marquez jadi pebalap yang paling difavoritkan. Pebalap Honda berjudul Baby Alien tersebut bahkan hanya perlu tampil "aman" untuk mengalahkan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang menjadi pesaing terdekatnya. 

Meskipun musim ini belum berakhir, sebagian mata penggemar MotoGP mulai mengintip ke musim depan. Tahun 2017 diprediksi bakal berlangsung menarik karena diiringi banyak perubahan. Yang paling kentara, sejumlah tim dipastikan berganti pebalap pada musim depan. 

Pergantian pebalap sebenarnya bukan hal yang istimewa. Namun, musim depan menjadi menarik karena melibatkan pebalap-pebalap papan atas. 

Selain pergeseran pebalap, perubahan apa lagi yang menarik ditunggu pada MotoGP 2017. Berikut ini rangkuman Bola.com dari berbagai sumber: 

1. Lorenzo Melaju di Motor Ducati 

Pebalap asal Spanyol, Jorge Lorenzo, sangat identik dengan Yamaha. Sejak promosi ke kelas MotoGP pada 2008, X-Fuera hanya memperkuat Yamaha. Total, sudah sembilan tahun dia mengibarkan panji-panji Yamaha, dengan raihan tiga gelar juara dunia.

Pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo. (EPA/MAURIZIO BRAMBATTI)

Keputusan besar dibuat Lorenzo musim ini. Setelah hampir satu dekade di Yamaha, dia memutuskan hengkang ke Ducati. Lorenzo mengaku ingin mencari tantangan baru di tim yang bermarkas di Bologna tersebut.

Namun, sudah menjadi rahasia umum kepindahan Lorenzo tak lepas dari faktor Valentino Rossi. Keputusan Lorenzo menerima pinangan Ducati terjadi setelah terlibat perang dingin dengan The Doctor sejak akhir musim lalu.

Rossi menuding Lorenzo dan Marquez sengaja berkonspirasi untuk menggagalkan misinya merebut gelar juara dunia ke-10. Sejak saat itu, hubungan Rossi dan Lorenzo meruncing, bahkan tak saling bicara. Lorenzo dikabarkan juga kesal karena Yamaha terlalu menganakemaskan Rossi, padahal di saat bersamaan dirinya yang menyumbangkan titel juara dunia untuk pabrikan asal Jepang itu. 

Kiprah Lorenzo bersama Ducati menarik ditunggu. Motor Desmosedici tak mudah ditaklukkan. Sejumlah pebalap hebat gagal bersama motor Ducati, salah satunya Rossi. Hanya Casey Stoner yang berhasil berkompromi dengan Desmosedici dan mempersembahkan gelar juara dunia pada musim 2007.

Jadi, apakah Lorenzo mampu mengikuti kesuksesan Stone? Atau dia bakal terpuruk seperti Rossi?

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Vinales Gantikan Lorenzo di Yamaha

2. Vinales Gantikan Lorenzo di Yamaha  

Pebalap Movistar Yamaha selalu memanggul ekspekstasi tinggi. Di setiap musim targetnya tak pernah bergeser dari merebut gelar juara dunia. Target tersebut juga dipastikan tak bakal berubah pada musim depan. 

Setelah Lorenzo hengkang ke Ducati, Yamaha langsung menggaet pebalap muda potensial asal Suzuki, Maverick Vinales. Sama seperti Lorenzo, Vinales juga orang Spanyol. Meski masih muda, kemampuannya tak bisa dipandang remeh.

Pada musim lalu, dia menyandang gelar rookie of the year berkat penampilan impresifnya. Musim ini, performa Vinales juga tak mengecewakan. Dia bercokol di peringkat kelima klasemen sementara dan telah mencatatkan kemenangan perdana pada ajang MotoGP di Prancis. Setidaknya, dia punya modal meyakinkan untuk menggeber motor Yamaha.  

Masalahnya, dia datang ke Yamaha untuk menggantikan Lorenzo yang telah mempersembahkan tiga gelar juara dunia. Ekspektasi tinggi dari tim maupun fans Yamaha mau tak mau harus dihadapi Vinales. Mampukah Vinales menjadi pengganti sepadan atau lebih baik daripada Lorenzo?

3 dari 8 halaman

Balapan Tanpa Winglet

3. Balapan Tanpa Winglet  

Setelah menjadi bahan perdebatan, penggunaan winglet akhirnya resmi dilarang di MotoGP mulai 2017. Namun, sayap aerodinamika itu tetap boleh dipakai sampai akhir musim ini. Keputusan itu diambil dalam rapat Grand Prix Comission di Assen, Belanda, pada 26 Juni 2016.

Dalam pertemuan itu, Asosiasi Pabrikan (MSMA) tak mencapai kata sepakat soal proposal kelanjutan penggunaan winglet. Grand Prix Comission yang terdiri atas perwakilan Dorna, FIM, IRTA, dan MSMA, lantas melakukan voting. Hasilnya, keempat pihak tersebut setuju sayap aerodinamika dilarang.

Winglet pertama kali diperkenalkan oleh Ducati pada MotoGP 2015. Langkah Ducati kemudian diikuti pabrikan lain. Seluruh pabrikan di MotoGP (Ducati, Yamaha, Honda, Suzuki, dan Aprilia) tercatat sudah memakai sayap aerodinamika di Jerez, Spanyol, pada April 2016. Fungsi utama winglet adalah untuk menghasilkan downforce pada bagian depan motor saat berakselerasi sehingga wheelie bisa berkurang tanpa perlu memangkas tenaga mesin.

Namun, penggunaan winglet menimbulkan kontroversi. Beberapa tim dan pebalap menyebut sayap aerodinamika berbahaya. Pengembangan winglet juga dianggap memakan banyak biaya. Faktor keselamatan dan finansial itulah yang memicu munculnya wacana pelarangan sayap aerodinamika. 

Ducati merasa menjadi pihak paling dirugikan akibat pelarangan itu. Mereka mengklaim winglet sangat membantu kinerja motor Desmodedici. Jadi apakah pelarangan winglet bakal mengubah peta MotoGP pada musim depan? 

4 dari 8 halaman

Balapan Debut KTM

4. Balapan Debut KTM

MotoGP bakal kedatangan tim baru pada musim depan, yaitu KTM. Tim ini menjadi pabrikan keenam yang berpartisipasi pada MotoGP 2017, setelah Yamaha, Honda, Suzuki, Ducati, dan Aprilia.  Tim baru ini berbasis di Austria, serta akan mengandalkan duet pebalap Pol Espargaro dan Bradley Smith. 

Modal KTM untuk berlaga di arena kelas utama adalah kesuksesan di level bawah. Pada 2013 mereka mendominasi balapan Moto3 dan merebut gelar juara konstruktor. Sedangkan kemenangan pertama yang diraih KTM pada kelas 125cc datang pada 2004 melalui Casey Stoner. 

KTM harus bersiap menghadapi persaingan sengit musim depan. Kelima pabrikan yang telah malang melintang di ajang MotoGP bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan. Musim depan dipastikan bakal menjadi ujian berat bagi tim baru ini. 

5 dari 8 halaman

Kombinasi Iannone dan Suzuki GSX-RR

5. Kombinasi Iannone dan Suzuki GSX-RR 

Suzuki Ecstar tak butuh waktu lama untuk mengaet pengganti Maverick Vinales yang resmi pindah ke Movistar Yamaha. Suzuki langsung mengumumkan perekrutan Andrea Iannone sebagai pebalap anyar mereka.

Pebalap asal Italia itu dikontrak Suzuki selama dua musim. Pengumuman ini hanya berselang beberapa menit setelah Yamaha meresmikan kepindahan Vinales. 

Bos Suzuki, Davide Brivio, berharap kedatangan Iannone membuat timnya bisa mengembangkan potensi motor GSX-RR yang sejauh ini sudah cukup kompetitif. Terbukti, motor tersebut telah mengantar Vinales juara di MotoGP Prancis. 

Brivio menilai kemampuan membalap Iannone cocok dengan karakter mesin Suzuki. Apalagi Iannone juga datang dengan modal yang cukup meyakinkan. Pebalap berusia 26 tahun tersebut berhasil mempersembahkan satu kemenangan bagi Ducati di MotoGP Austria. Mampukah Iannone mengulangi prestasi tersebut di Suzuki?

6 dari 8 halaman

Honda Diprediksi Lebih Menakutkan

6. Honda Diprediksi Lebih Menakutkan 

Kiprah tim Repsol Honda musim depan cukup menarik untuk ditunggu. Musim ini pabrikan asal Jepang tersebut membuat kejutan dengan menempatkan Marc Marquez sebagai pimpinan klasemen sementara MotoGP 2016. 

Prestasi Marquez tersebut jauh di luar dugaan jika melihat performa buruk Honda pada pramusim maupun awal-awal musim 2016. Tim tersebut sangat kesulitan gara-gara penerapan aturan sistem elektronika yang baru. Namun, faktanya Honda sedikit demi sedikit mampu menyelesaikan masalah besar tersebut. 

Alhasil, Honda diramalkan bakal lebih menakutkan pada musim depan. Setelah beradaptasi dengan sistem elektronika yang baru, teknisi Honda tentu lebih siap menghadapi persaingan musim depan. 

Marquez dan rekan setimnya, Dani Pedrosa, telah menjalani tes dengan motor yang dipersiapkan untuk musim 2017. Honda  benar-benar menyimpan rapat apa yang diuji maupun hasilnya. Apapun hasilnya, para pesaing terutama Yamaha, tampaknya harus ekstra waspada menghadapi Honda pada musim 2017. 

7 dari 8 halaman

Kehadiran Rookie-rookie Menjanjikan

7. Kehadiran Rookie-rookie yang Menjanjikan

Selain pergeseran pebalap di beberapa tim, yang juga patut ditunggu pada MotoGP musim depan adalah kehadiran rookie-rookie yang menjanjikan, yaitu Jonas Folger, Johann Zarco, dan Alex Rins. 

Folger akan memperkuat Yamaha Tech 3. Saat ini, dia bersaing di kelas MotoGP dan sementara menempati posisi ketujuh. Kemampuannya dianggap memadai untuk bersaing di kelas utama, bahkan bukan tak mungkin berpeluang memberi kejutan. 

Rookie lain yang juga sangat layak ditunggu adalah Zarco. Dia akan menjadi rekan setim Folger. Tentu saja modal Zarco lebih mentereng karena berstatus juara dunia Moto2 2015. Peluangnya untuk mempertahankan gelar tersebut juga terbuka lebar karena untuk sementara bercokol di posisi pertama klasemen sementara Moto2. Rekam jejak gemilang ini dinilai bakal menjadi modal Zarco untuk memberikan kejutan di kelas MotoGP. 

Rookie yang ketiga adalah Alex Rins yang diplot menggantikan Maverick Vinales di Suzuki. Rins juga menjadi bintang di Moto2, serta saat ini menempati posisi pertama. Suzuki juga dikenal berani berjudi mengorbitkan pebalap muda, seperti yang mereka lakukan terhadap Vinales. Bahkan, Suzuki telah menyatakan bakal menjadikan Rins sebagai the next Vinales. 

8 dari 8 halaman

Revolusi Yamaha

8. Revolusi Yamaha

Yamaha berencana melakukan perombakan besar pada motor YZR-M1 untuk MotoGP 2017. Valentino Rossi sempat mengeluhkan performa kuda besi Tim Garpu Tala yang tak sekompetitif Honda pada paruh kedua musim ini.

Situs Sky Sports Italia pada Selasa (4/8/2016) melaporkan pabrikan dari Iwata, Jepang, itu akan melakukan revolusi pada motor Yamaha YZR-M1 untuk MotoGP 2017. Massimo Meregalli, Team Manager Yamaha MotoGP, mengatakan perubahan terbesar terletak pada sasis. Modifikasi itu bertujuan agar M1 lebih baik dalam pengereman dan lebih gesit saat melibas tikungan.

Artinya, motor akan lebih disesuaikan dengan gaya balap Rossi yang terkenal dengan kemampuan late braking-nya.

Selain sasis, Meregalli juga memberi sinyal Yamaha akan memperbesar tenaga mesin. Meregalli berharap langkah ini bisa membuat akselerasi motor Yamaha bisa menandingi Honda dan Ducati. Saat ini, YZR-M1 versi baru belum siap turun lintasan dan masih dalam tahap penyempurnaan. Karena itulah Yamaha beberapa waktu lalu membatalkan rencana tes mereka di Misano dan Aragon.

Jadi seperti apa hasil revolusi Yamaha? 

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer