Bola.com, Motegi - Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, mengaku menyesal gagal finis pada MotoGP Jepang, Minggu (16/10/2016), yang berujung terbangnya gelar juara dunia 2016 ke dekapan sang rival, Marc Marquez. Namun, The Doctor secara jujur menyadari musim ini memang gagal menyaingi superioritas Baby Alien.
Advertisement
Baca Juga
Rossi sebenarnya berpeluang memperpanjang pacuan juara dunia MotoGP 2016 jika mampu finis di posisi 15 besar. Skenario tersebut tampak berjalan mulus pada awal-awal balapan. Meskipun Marquez mampu merangsek ke depan, Rossi bisa menempel di posisi kedua.
Tapi, nasib buruk menimpa Rossi pada lap ketujuh, tepatnya di tikungan ke-10. Pria Italia pengoleksi sembilan gelar juara dunia tersebut terjatuh dan gagal melanjutkan balapan. Kesialan Yamaha bertambah besar saat Jorge Lorenzo juga terjatuh lima lap menjelang bubaran.
Tumbangnya Rossi dan Lorenzo akhirnya membantu Baby Alien merengkuh titel juara dunia ketiga di kelas MotoGP. Marquez total mengoleksi 273 poin, atau unggul 77 poin atas Rossi. Dengan tiga laga tersisa, Rossi dan Lorenzo tak bakal bisa mengejar poin Marc Marquez.
"Penyesalan yang saya rasakan tak lepas dari fakta bahwa saya selalu menjadi yang tercepat pada akhir pekan. Tapi kami juga melakukan kesalahan. Selain itu ada masalah besar di Mugello (saat mesin motor Rossi jebol)," ujar The Doctor mengenang perjuangannya selama musim 2016, seperti dilansir La Gazetta dello Sport.
Meski menyesal, Rossi secara fair mengakui superioritas Baby Alien sepanjang musim ini. Performa apik Marquez membuat Rossi dan Lorenzo kesulitan mengimbanginya. Kini, Rossi sepenuhnya mengalihkan konsentrasi untuk bersaing memperebutkan posisi runner up melawan Jorge Lorenzo.
"Sejujurnya, kami tak benar-benar terlibat dalam perburuan gelae juara (musim 2016). Tapi, saat ini ada perebutan posisi kedua yang mesti dimenangi melawan Lorenzo. Jadi pertarungan masih berlangsung," ujar Valentino Rossi mengungkapkan sikap menghadapi tiga seri tersisa pada MotoGP musim ini.