Bola.com, Montegi - Pebalap Spanyol, Marc Marquez,, menepis anggapan bahwa gelar juara dunia MotoGP 2016 direngkuh semata-mata karena dua rival utamanya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, melakukan banyak kesalahan. Menurut Baby Alien, titel masuk genggaman karena dirinya dan motor Honda memang tampil tangguh dan kuat pada musim ini.
Advertisement
Baca Juga
Marquez menyegel titel juara dunia setelah memenangi balapan MotoGP Jepang di Sirkuit Motegi, Minggu (16/10/2016). Pada balapan tersebut, Rossi dan Lorenzo terjatuh dan tak mampu melanjutkan balapan. Buntutnya, Marquez berhasil unggul 77 poin atas Rossi sehingga posisinya tak mungkin bisa dilengserkan para rival hingga akhir musim.
Bagi Lorenzo dan Rossi, ini bukan kali pertama mereka gagal finis pada musim ini. Valentino Rossi tercatat sudah empat kali tak berhasil merampungkan balapan, adapun Lorenzo total tiga kali gagal finis.
Sebaliknya, Marquez sangat konsisten sepanjang musim. Dia selalu finis dan menjadi satu-satunya pebalap yang selalu mendulang poin pada setiap seri. Kondisi tersebut menjadi pembeda besar bagi Marquez dengan dua rivalnya. Tak heran, gelar juara dunia bisa disegel meskipun musim ini masih menyisakan tiga seri, yaitu di Phillip Island (Australia), Sepang (Malaysia), dan Valencia (Spanyol).
"Mungkin saya tak tampil ngotot seperti tahun lalu dan memang benar para pebalap lain melakukan beberapa kesalahan. Tapi, jika Anda melihat klasemen, maka Anda bisa melihat kami memang menang lebih banyak," ujar Marquez, seperti dilansir Speedweek, Selasa (18/10/2016).
"Pebalap lain memang melakukan kesalahan, tapi hal seperti itu juga terjadi tahun lalu," imbuh dia.
Marquez mengkaim turut andil menyebabkan para pebalap lain melakukan kesalahan pada musim ini. "Jika tak ada yang membuat saya tertekan, maka saya tak akan melakukan kesalahan. Itulah sebabnya saya mendorong diri sangat keras dan mencapai limit supaya pebalap lain melakukan kesalahan," beber Marc Marquez.