Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, kembali memberi peringatan kepada tim untuk segera melakukan pengembangan pada motornya. Menurut Rossi, saat ini tim Garpu Tala semakin tertinggal jauh dari Honda dari segi performa mesin.
Rossi yang finis kedua di belakang Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, pada MotoGP Australia akhir pekan lalu kembali merasakan perbedaan besar antara motor Yamaha dan Honda. The Doctor sudah berusaha menggeber motor secepat mungkin, tapi tetap saja tak bisa mengejar Crutchlow.
Advertisement
Baca Juga
"Saya mengalami banyak kesulitan ketika membalap di Phillip Island, terutama ketika mencoba mengejar Crutchlow. Entah mengapa dia bisa begitu cepat dan saya sama sekali tak bisa mengejarnya meski sudah memacu motor hingga maksimal," ujar Rossi dikutip dari Motorsport, Rabu (26/10/2016).
"Yamaha harus segera mencari solusi untuk masalah ini. Banyak yang harus diperbaiki selain mendapatkan mesin yang lebih kuat, karena saya mengalami banyak kesulitan lain bersama motor musim ini," sambungnya.
Tak hanya Honda, Rossi juga merasa Yamaha sudah kalah dari Suzuki soal pengembangan mesin. Beberapa kali pebalap asal Italia itu kesulitan mengejar Maverick Vinales.
"Saya merasa saat ini kami bahkan sudah tertinggal jauh dari Suzuki. Beberapa kali saya sempat melihat Vinales begitu cepat dan sulit bagi saya untuk mengejarnya. Saya beruntung bisa memulai balapan dengan lebih baik dari Vinales di Phillip Island, sehingga saya bisa finis kedua," tutup pebalap berusia 37 tahun tersebut.
Kemenangan Cal Crutchlow (LCR Honda) di Phillip Island membuat Honda kini unggul 33 poin atas Yamaha di klasemen konstruktor. Artinya, jika Yamaha cuma bisa memangkas delapan angka saja di Malaysia, maka Honda akan merebut gelar konstruktor.
Sementara Rossi kini unggul 24 poin atas Jorge Lorenzo dengan dua seri tersisa. Dengan demikian, The Doctor hanya butuh tambahan minimal dua poin lagi untuk mengunci posisi runner-up MotoGP 2016.