Bola.com, Jakarta - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, diyakini bakal melampaui pencapaian Valentino Rossi di MotoGP usai mengunci titel kelima sepanjang karier balap motor grand prix di Twin Ring Motegi, Jepang, Minggu (16/10/2016). Namun, dari sekian banyak rekor yang dipegang The Doctor, beberapa di antaranya dipercaya akan sangat sulit dilewati Si Bayi Alien.
Advertisement
Baca Juga
Prediksi tersebut bukan bermaksud meremehkan kemampuan Marquez. Faktanya, rider asal Spanyol itu sudah menorehkan banyak tinta emas sejak debut di MotoGP pada 2013. Yang paling mencengangkan tentu saja adalah raihan tiga titel MotoGP dalam usia yang masih sangat muda, yakni 23 tahun. Bahkan, kalau ditotal dia sudah mengoleksi lima titel grand prix karena dia juga pernah menjadi juara dunia kelas 125cc dan Moto2. Artinya, jumlah mahkota juara Marquez hanya terpaut empat dengan milik Rossi.
Dengan masa edar yang masih panjang di MotoGP, Marquez berpeluang besar menambah panjang deretan prestasinya. Apalagi dalam usia 37 tahun, Rossi sudah berada di pengujung karier. Apabila tak ada kejadian luar biasa, pebalap yang identik dengan nomor motor 93 itu bisa saja mengusangkan mayoritas catatan fenomenal sang legenda hidup sekaligus menjadi ikon baru MotoGP.
Hanya, sebagian hasil terbaik Rossi di MotoGP belum tentu dapat disamai atau bahkan dilampaui Marquez. Alasannya beragam, mulai dari perkembangan zaman hingga dibutuhkan perubahan besar di MotoGP dan keberanian besar dari Marquez untuk melewatinya.
Apa saja rekor milik Valentino Rossi yang hampir mustahil dipatahkan oleh Marc Marquez?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1
1. Rekor Bersama Yamaha
Valentino Rossi saat ini tercatat menguasai empat rekor Yamaha di MotoGP, yaitu gelar terbanyak, jumlah kemenangan terbanyak, kemenangan terbanyak dalam semusim, dan kemenangan beruntun terbanyak.
Rossi membela Yamaha dalam dua periode, yaitu pada 2004-2010 dan 2013 sampai sekarang. Selama 11 musim di Tim Garpu Tala, Rossi merebut empat gelar juara pada 2004-2005 dan 2008-2009 serta total mengoleksi 55 kemenangan. Dalam rentang waktu tersebut, Rossi pernah meraih 11 kemenangan dalam semusim pada 2005. Rossi paling banyak meraih lima kemenangan beruntun dalam semusim, yaitu pada 2005 dan 2008.
Rekor Rossi bersama Yamaha ini tak mungkin bisa dilewati Marquez jika tak pindah tim. Kontrak Rossi dan Marquez di tim masing-masing akan habis pada 2018. Tak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan. Sebagai catatan, Rossi menyeberang ke Yamaha setelah sukses meraih tiga gelar beruntun bersama Honda. Apakah Marquez bersedia mengikuti jejak Rossi?
Advertisement
2
2. Gelar dan Kemenangan Beruntun dengan Pabrikan Berbeda
Valentino Rossi merebut titel kelas primer (500cc/MotoGP) bersama dua pabrikan berbeda, yaitu Honda dan Yamaha. Bersama Honda, The Doctor meraih tiga gelar beruntun pada 2001-2003. Sementara bersama Yamaha, Rossi empat kali jadi juara dunia pada 2004-2005 dan 2008-2009.
Artinya, dua titel beruntun Rossi pada 2003 dan 2004 diraih dengan dua pabrikan berbeda. Rossi juga menang pada balapan terakhir bersama Honda di Valencia pada 2003 dan menjuarai balapan pertama bareng Yamaha di Afrika Selatan pada 2004.
Rossi juga pernah membela Ducati pada 2011-2012. Namun, selama dua tahun di pabrikan asal Italia itu, Rossi gagal jadi juara dunia.
Untuk kategori ini, Marquez lagi-lagi harus berani pindah tim. Saat ini, seluruh gelar Marquez di MotoGP diraih bersama Honda.
3
3. Juara Dunia dengan 4 Motor Berbeda
Bukan tanpa alasan Valentini Rossi punya julukan The Doctor. Pasalnya, dia terbukti bisa juara dengan motor berbeda dari pabrikan yang berbeda pula.
Pada 2001, Rossi juara dengan motor Honda NSR500 yang memiliki kapasitas mesin 500cc. Saat kelas 500cc berubah menjadi MotoGP pada 2002, Rossi merebut gelar dengan menggeber motor RC211V 990cc.
Saat sudah menyeberang ke Yamaha, gelar Rossi juga didapat dengan dua motor berbeda. Pada 2004-2005, dia jadi juara dengan motor YZR-M1 990cc, sedangkan saat meraih titel pada 2008-2009 motornya adalah YZR-M1 800cc.
Artinya, Rossi cuma belum menjadi juara dunia dengan motor 1.000cc yang mulai dipakai di MotoGP pada 2012. Namun, dia pernah menang dengan motor tersebut.
Di sisi lain, Marquez meraih kemenangan plus gelar hanya dengan satu motor, yakni RC213V 1.000cc. Kalau MotoGP tak melakukan perubahan regulasi soal kapasitas mesin motor, maka pencapaian Rossi yang juara dengan empat motor berbeda tak mungkin bisa disamai oleh Marquez.
Advertisement
4
4. Juara Dunia di 2 Era
Bukan cuma jago menaklukkan berbagai tipe motor, Valentino Rossi juga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Hal itu membuktikan bahwa The Doctor punya kemampuan balap yang mumpuni dan ditunjang pengetahuan soal motor.
Saat merebut titel 500cc bersama Honda pada 2001, konfigurasi mesin motor NSR500 yang digeber The Doctor masih dua tak. Teknologi kuda besi tersebut belum secanggih sekarang. Karena itu, hasil balapan sangat ditentukan kemampuan si pebalap.
Rossi ternyata tetap dominan saat kelas 500cc berubah jadi MotoGP pada 2002 dan memakai motor empat tak yang teknologinya sudah lebih maju, terutama elektronik, yang membuat motor lebih jinak sehingga lebih aman ketimbang motor 500cc dua tak.
Marquez hanya merasakan era motor empat tak. Kalau tak ada perubahan lagi di MotoGP, maka pencapaian Rossi tak akan bisa diulang. Namun, pada 2015 Marquez pernah mengatakan tak masalah jika MotoGP kembali ke era dua tak 500cc asal semua pebalap memakai motor yang sama.