Sukses


Bos Yamaha Kritik Rossi soal Perseteruan dengan Marquez di 2015

Bola.com, Kuala Lumpur - Bos Yamaha, Lin Jarvis, menyesalkan sikap Valentino Rossi yang menyulut kontroversi panas dengan Marc Marquez di MotoGP Malaysia 2015. Menurut Jarvis, kontroversi di Sirkuit Sepang musim lalu terjadi akibat kesalahan The Doctor. 

"Valentino yakin balapan (di Phillip Island, Australia 2015) telah dimanipulasi dan konferensi pers di Sepang telah mengubah segalanya," kata Lin Jarvis, kepada La Gazetta, seperti dilansir AS, Kamis (27/10/2016).

"Saya berharap Valentino saat itu tak mengatakan apapun. Kadangkala seorang pebalap seharusnya diam, jangan selalu berpikir mengungkapkan opini Anda berimbas baik. Opini tersebut diungkapkan oleh Jorge (Lorenzo) dan Valentino. Jika Rossi tak terlalu keras pada konferensi pers di Sepang, tentu tak ada reaksi besar dari Marquez. Itu adalah kesalahan dia (Rossi)," imbuh Rossi.   

Kontroversi di Sepang musim lalu dipicu tudingan Rossi terhadap Marquez dan Lorenzo yang diungkapkan pada sesi konferensi pers menjelang latihan bebas. Rossi menuding Marquez sengaja merecoki Rossi demi mencegahnya meraih gelar juara dunia ke-10, sekaligus membantu Lorenzo menjadi juara dunia MotoGP 2015.

Perseteruan makin memanas setelah Rossi dan Marquez terlibat clash saat balapan, pada 25 Oktober 2015. Gara-gara insiden tersebut Rossi dijatuhi penalti harus membalap dari posisi buncit di seri pamungkas 2015 yaitu di MotoGP Valencia. Hukuman itu berakibat fatal. Pada balapan terakhir di MotoGP Valencia, Rossi gagal menang dan gelar juara dunia pun melayang ke dekapan Lorenzo.

Seusai balapan, Rossi kembali mengeluarkan komentar kontroversial. Dia menuding Marquez sengaja menjadi bodyguard Lorenzo untuk menggagalkan misi Rossi menjadi juara dunia. Komentar tersebut sontak membuat hubungan ketiganya meruncing. Mereka akhirnya terlibat perang dingin cukup lama.

Valentino Rossi dan Marquez baru berdamai pada MotoGP Catalunya pada 5 Juni 2016, sedangkan hubungan The Doctor dan Lorenzo masih dingin hingga sekarang.  

 

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer