Bola.com, Jakarta Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, memiliki rasa optimisme tinggi untuk bisa menyaingi Valentino Rossi dan Marc Marquez di ajang MotoGP musim depan. Kemenangan pada MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (30/10/2016), menjadi bekal rider asal Italia tersebut untuk terlibat dalam persaingan menjadi juara dunia musim depan.
"Kemenangan di MotoGP Malaysia benar-benar membuat saya senang. Saya memiliki keyakinan bisa tampil lebih baik musim depan dan mungkin bisa berada di persaingan juara dunia setelah kemenangan ini," ujar Dovizioso dikutip dari Crash, Selasa (1/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
Podium pertama di MotoGP Malaysia merupakan kemenangan kedua Dovizioso setelah menunggu selama tujuh tahun. Kali terakhir dia naik podium sebagai juara terjadi pada 2009 di Donington Park, Inggris. Dengan usia yang sudah menginjak 30 tahun, Dovizioso masih memiliki keyakinan besar bisa bersaing dengan rider-rider muda musim depan.
"Saya merasa dalam momen terbaik selama ini. Memang saya sudah berusia 30 tahun, tapi gaya membalap saya masih bisa berkembang. Saya bukan tipe pebalap yang langsung hebat di satu balapan. Saya butuh waktu lebih dan mencapai sesuatu dengan perlahan," sambungnya.
Bagi Ducati, ini merupakan kemenangan kedua pada musim ini. Sebelumnya, Andrea Inannone berhasil mempersembahkan kemenangan di MotoGP Assen, Belanda. Prestasi ini jelas menjadi isyarat Ducati siap bersaing memperebutkan gelar juara dunia musim depan.
"Saya sangat senang untuk Ducati karena kami sangat kesulitan selama beberapa tahun dan sekarang kami kembali dengan lebih kuat. Kami ingin bertarung memperebutkan gelar juara dunia pada masa mendatang," tegas pebalap asal Italia tersebut.
Kemenangan di MotoGP Malaysia juga membuat Dovizioso naik ke peringkat lima klasemen. Dia menggusur Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang masih absen karena cedera patah tulang selangka.
Sementara Rossi mengukuhkan diri sebagai runner-up MotoGP musim 2016 usai finis di urutan kedua pada MotoGP Malaysia. Keunggulan 28 poin Rossi secara matematis tak mungkin bisa dikejar Lorenzo karena MotoGP 2016 tinggal menyisakan satu seri lagi di Valencia, Spanyol, pada 13 November 2016.