Sukses


4 Momen Buruk Valentino Rossi di MotoGP Valencia

Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, dihantui kenangan buruk jelang balapan MotoGP Valencia, di Spanyol, Minggu (13/11/2016).

MotoGP Valencia mungkin bisa dikatakan sebagai seri yang menjadi momok untuk Rossi. Selama berkarier di level tertinggi balapan motor tersebut, rider asal Italia itu tercatat pernah empat kali merasakan kesialan di Sirkuit Ricardo Tormo.

Beruntung pada musim ini Rossi datang ke sirkuit tersebut pada saat sudah tak mempertaruhkan apapun. Perebutan posisi kedua di klasemen akhir MotoGP 2016 kontra Jorge Lorenzo sudah dimenanginya. Itu artinya, pada balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Minggu (13/11/2016), Rossi hanya perlu tampil sebaik-baiknya tanpa perlu takut kehilangan apapun. 

Apa sajakah momen buruk yang pernah dialami The Doctor di MotoGP Valencia? Berikut ini rangkuman Bola.com dari berbagai sumber:  

Musim 2006

Momen pahit pertama terjadi pada balapan MotoGP Valencia 2006. Ketika itu, Rossi harus merelakan gelar juara dunia MotoGP yang sudah di depan mata disabet pebalap Honda, Nicky Hayden.

Valentino Rossi saat terjatuh pada MotoGP Valencia 2006. (Corriera.it)

Sebelum balapan itu, The Doctor sebenarnya memimpin klasemen sementara dengan 244 poin. Sedangkan Hayden ada di posisi kedua dengan selisih tiga poin.

Namun, keunggulan itu gagal disempurnakan menjadi gelar juara dunia di Sirkuit Ricardo Tormo. Start dari pole position, The Doctor langsung melorot ke urutan tujuh setelah start. Pembalap Italia dari tim Camel Yamaha itu terguling di sebuah tikungan pada lap kelima, yang membuat motornya terseret ke gravel. Ia memang sanggup meneruskan lomba, tapi dengan menyadari gelar sudah lepas dari genggaman. 

Valentino Rossi hanya meraih tiga poin setelah finis di posisi ke-13. Sementara itu, Hayden finis di peringkat ketiga. Pebalap Amerika Serikat itu pun akhirnya menyabet gelar juara dunia setelah memimpin klasemen dengan 252 poin. Sedangkan Rossi harus puas di posisi kedua dengan 247 poin.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Musim 2007

Musim 2007

Setahun berselang, Rossi kembali mengalami kesialan serupa di MotoGP Valencia. Kali ini pebalap berusia 37 tahun itu bahkan gagal merampungkan balapan.

Kesialan Rossi sudah membayangi Rossi sejak kualifikasi. Dia mengalami crash saat melewati tikungan pertama dan meyebabkan tangan kanannya cedera. Ajaibnya, dia tetap mampu tampil pada balapan keesokan harinya demi mengamankan posisi runner up di klasemen akhir. 

Pada balapan MotoGP musim 2007, Rossi memang tak kembali kehilangan gelar juara dunia di Sirkuit Ricardo Tormo. Jelang balapan ini, gelar juara tersebut sudah digenggam dengan nyaman oleh Casey Stoner. The Doctor tinggal bertarung memperebutkan posisi kedua melawan Dani Pedrosa. 

Pedrosa yang saat itu berada di posisi ketiga masih punya kans menggeser Rossi. Syaratnya, dia harus meraup 25 poin alias menang sedangkan Rossi sama sekali tak mendulang poin. Sial bagi Rossi, skenario itu benar-benar terjadi. Pedrosa berhasil memenangi balapan mengalahkan Stoner dan John Hopkins yang berada di posisi kedua dan ketiga. Rossi malah terhenti pada lap ke-19 karena mengalami masalah pada motornya. 

Rossi akhirnya harus puas menghuni posisi ketiga pada klasemen akhir MotoGP musim 2007. Capaian itu merupakan yang terburuk untuk The Doctor sejak memulai karier membalap di kelas 125cc pada 1996.

3 dari 4 halaman

Musim 2011

Musim 2011

Usai mengalami kegagalan di MotoGP Valencia pada musim 2006 dan 2007, Rossi tak pernah naik podium pertama di Sirkuit Ricardo Tormo. Capaian terbaiknya hanya finis di posisi kedua pada 2009.

Tiga musim menjalani balapan dengan mulus pada MotoGP Valencia, Rossi kembali mengalami kesialan di musim 2011. Kala itu Rossi yang membela Ducati gagal finis karena terlibat kecelakaan dengan Randy de Puniet, Nicky Hayden, dan Alvaro Bautista pada tikungan pertama balapan. 

MotoGP 2011 juga menjadi musim terburuk Rossi di sepanjang kariernya. Juara dunia sembilan kali itu hanya mampu finis di urutan ketujuh klasemen dan dicap gagal total bersama Ducati. The Doctor akhirnya hanya dua musim bertahan bersama tim yang berbasis di Italia tersebut. 

Pada akhir 2012, Rossi memilih kembali ke tim lamanya, Yamaha, setelah pada musim itu hanya mampu bercokol di peringkat keenam klasemen akhir. 

4 dari 4 halaman

Musim 2015

Musim 2015

Momen buruk Rossi di MotoGP Valencia kembali hadir pada musim lalu. The Doctor kehilangan gelar juara dunia MotoGP yang sudah di depan mata usai setelah mampu finis di urutan keempat. Titel prestisius tersebut akhirnya menjadi milik rekan setimnya, Jorge Lorenzo.

Hasil buruk tersebut tak lepas dari fakta Rossi harus memulai balapan MotoGP Valencia 2015 dari posisi buncit. Posisi start itu imbas dari penalti yang diterimanya sebagai buntut insiden dengan Marc Marquez di MotoGP Malaysia dua pekan sebelumnya. 

Valentino Rossi sebenarnya tampil brilian pada balapan ini karena dia mampu merangsek jauh ke depan hingga finis di posisi keempat. Namun, hal itu belum cukup untuk mengantarnya menjadi juara dunia. Gelar berhasil direbut Lorenzo dengan keunggulan lima poin di klasemen akhir setelah sang pebalap Spanyol itu memenangi balapan MotoGP Valencia tersebut. 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer