Bola.com, Jakarta - Pebalap Ducati untuk MotoGP 2017, Jorge Lorenzo, menjalani musim yang buruk pada MotoGP 2016 karena dirinya gagal mempertahankan gelar juara dunia dan hanya mampu finis di posisi ketiga klasemen akhir. Menurut sang ayah, Chicho Lorenzo, ban Michelin menjadi salah satu faktor mengapa X-Fuera tak bisa tampil maksimal musim ini.
"Jorge adalah pebalap dengan tipe lembut yang mengincar kecepatan di tikungan ketimbang membalap dengan cara yang agresif. Musim ini kita beberapa kali melihat dia nyaman dengan ban seperti di Valencia, tapi secara keseluruhan dia kesulitan terutama ketika hujan," ujar Chico dikutip dari Bike Sports News, Kamis (24/11/2016).
Advertisement
Baca Juga
"Di beberapa sirkuit Michelin lebih banyak menawarkan ban dengan tipe hard dengan alasan keselamatan dan jarak tempuh yang lebih panjang, Jorge sebetulnya lebih suka dengan tipe soft dan ini menjadi kendala. Hal yang sama juga terjadi kepada Dani Pedrosa. Jorge dan Dani merupakan rider yang memiliki tipe membalap sama," lanjut Chico.
Dorna selaku penyelenggara MotoGP memang memberlakukan beberapa peraturan baru pada musim ini. Salah satunya adalah penyeragaman penggunaan ban yang mengharuskan semua tim wajib memakai ban Michelin.
Aturan ini sempat menyulitkan beberapa tim dan menuai banyak masalah di beberapa sirkuit. Performa ban asal Prancis banyak menyulitkan beberapa tim, terutama Honda.
Selain masalah ban, Lorenzo juga mendapat beberapa kali kesialan sehingga tak bisa memberikan yang terbaik pada MotoGP 2016. Lorenzo memang mengawali MotoGP 2016 dengan capaian bagus. Dalam enam balapan awal, dia mampu tiga kali menjadi juara, yaitu di Qatar, Prancis, dan Italia.
Sementara di Amerika Serikat dan Jerez, pebalap berusia 29 tahun itu menempati posisi runner up. Hanya pada balapan Argentina dia mengalami nasib sial karena gagal finis akibat terjatuh.
Ketika balapan di Sirkuit Catalunya, 5 Juni 2016, Lorenzo kembali mengalami nasib apes. Dia lagi-lagi gagal finis. Saat itu, dia diseruduk pebalap Ducati, Andrea Iannone, hingga terjatuh.
Sejak saat itu, Jorge Lorenzo seperti dijauhi dewi fortuna. Pada lima balapan setelah MotoGP Catalunya, pebalap asal Spanyol itu hanya sekali naik podium, yaitu di MotoGP Austria, 14 Agustus 2016. Sementara pada empat balapan lainnya, dia gagal naik podium dan bahkan terlempar dari 5 besar. X-Fuera baru berhasil kembali naik podium pertama pada MotoGP Valencia sekaligus menjadi kado perpisahannya untuk Movistar Yamaha yang sudah membesarkan namanya selama sembilan tahun.