Bola.com, Valencia - Pebalap Reposl Honda, Marc Marquez, mengakui tekanan yang dihadapi menuju titel juara dunia MotoGP 2016 sempat membuatnya merasa hancur. Namun, menurut Marquez semua beban itu bisa diatasi berkat bantuan luar biasa dari tim Honda.
Advertisement
Baca Juga
Dalam lebih dari satu kesempatan, Marquez menyatakan tak benar-benar memahapi tekanan apakah yang dihadapinya selama musim 2016 tersebut.
"Saya tak berkata bahwa saya tak tahu apa itu tekanan. Tapi, sebelum itu saya belum pernah merasakannya, setidaknya belum merasakan yang levelnya sebesar itu," kata Marquez, seperti dilansir Motorsport, Kamis (1/12/2016).
"Tekanan adalah sesuatu yang sulit dijelaskan, sesuatu yang membuat Anda merasa tak aman dan ragu. Itu sesuatu yang memengaruhi Anda secara fisik dan mental. (Tekanan) Itu juga membuat Anda merasa hancur pada pada setiap akhir pekan," imbuh Marquez dalam wawancara dengan majalah resmi Honda.
Bagi pebalap asal Catalan, Spanyol, tersebut solusi menghadapi tekanan tersebut adalah sikap para kru yang bekerja di garasi Honda.
"Saya beruntung memiliki keluarga hebat di paddock. Tim sangat membantu saya berubah. Kami tak hanya bicara soal balapan dan itu membuat saya merasa santai," ujar Marquez.
Upaya Marc Marquez mengatasi tekanan yang besar berhasil gemilang. Bukan hanya lebih tenang, dia juga tampil konsisten sehingga berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2016 saat masih tersisa tiga seri. Marc Marquez memenangi pacuan juara dunia dengan mengalahkan dua seteru beratnya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.