Bola.com, Jerez - Pebalap Movistar Yamaha untuk MotoGP 2017, Maverick Vinales, mengungkap betapa berat perjuangannya di kelas utama sebagai seorang rookie. Rider berusia 21 tahun itu mengakui bahwa tahun pertamanya bersama Suzuki Ecstar tidaklah mudah.
"Saya banyak belajar sebagai seorang pebalap sejak naik ke kelas MotoGP. Tahun pertama memang tidak mudah, sangat berat, dan membebani saya," ujar Vinales dikutip dari Autosport, Jumat (9/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
Perjuangan Vinales untuk terus tampil baik di kelas MotoGP baru terbayar ketika memasuki musim kedua. Setelah hanya finis di urutan ke-12 pada MotoGP 2015, rider asal Spanyol itu kini sukses menduduki urutan keempat klasemen akhir MotoGP 2016.
"Menempati posisi ke-11 atau 12 selalu saya anggap bukanlah tempat yang layak untuk saya. Namun, musim ini kami banyak berubah, saya banyak belajar sebagai seorang pebalap melalu kerja keras. Saya selalu berkata bahwa saya bisa tampil baik musim depan, dan hasilnya saat ini saya berada di urutan keempat," sambung juara dunia Moto3 tersebut.
MotoGP musim 2016 memang menjadi awal kebangkitan Vinales. Meski tak selalu meraih podium di setiap seri, pebalap berusia 21 tahun itu selalu tampil merepotkan rider-rider papan atas.
[Maverick Vinales ]( 2668642 "Maverick Vinales ") berhasil menunjukkan kelasnya sebagai pebalap kelas atas saat memenangi MotoGP Inggris, di Sirkuit Silverstone, pada 4 September. Mantan juara dunia Moto3 2013 itu bahkan sempat mengancam posisi Jorge Lorenzo di klasemen pebalap MotoGP 2016.