Bola.com, Jakarta Pebalap anyar KTM, Bradley Smith, menyebut ban Michelin sebagai biang keladi kegagalannya pada MotoGP 2016. Performa ban Michelin memang kerap dikeluhkan beberapa rider termasuk Valentino Rossi.
“Terlepas dari perubahan peraturan, 2016 adalah tahun di mana tidak ada yang berjalan dengan benar. Di awali dari Argentina di mana ban yang tidak sesuai tersedia untuk kami,” kata Smith dikutip dari Speedweek, Minggu (11/12/2016).
Advertisement
Baca Juga
“Kami juga memiliki masalah teknis pada motor dari pada yang biasanya. Kami tidak pernah mengalami masalah seperti ini sebelumnya,” pungkasnya.
Pada tiga balapan awal MotoGP 2016, Smith memang mengalami kesialan dan tak mampu menembus sepuluh besar. Di akhir musim pebalap asal Inggris itu bahkan hanya mampu finis di posisi ke-17 dengan mengumpulkan 62 poin.
Rossi sebelumnya juga pernah mengeluhkan ban Michelin yang dianggapnya terlalu membahayakan pebalap. Puncak kejadian pada MotoGP 2016 yang sangat memojokkan Michelin terjadi pada MotoGP Assen.
Di Assen, total terjadi 39 crash, sejak sesi latihan bebas hingga balapan. Situasi itu membuat Michelin menjadi pusat sorotan. Dari 39 insiden, 14 di antaranya terjadi pada balapan Minggu. Balapan sempat dihentikan sementara karena hujan deras mengguyur sirkuit. Pada kondisi sulit, yang biasanya menguntungkan Rossi, justru kali ini menjadi penyebab malapetaka. Pebalap asal Italia tersebut terjatuh saat memimpin lomba.
Rossi menyalahkan diri sendiri karena melakukan kesalahan yang sangat menyesakkan tersebut. Namun, saat diminta menjelaskan apa yang menyebabkan begitu banyak crash, dia menjawab lugas.
“Terkait ban basah, Michelin saat ini berada seperti ban yang licin pada Maret lalu. Setelah itu, mereka bekerja keras mengembangkan ban depan. Tapi untuk ban basah, jadwal (pengembangan) mundur,” ujar Valentino Rossi.