Bola.com, London - Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, berharap MotoGP mengubah aturan soal kualifikasi. Menurutnya, format yang ada saat ini terbilang membuang-buang waktu.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini, MotoGP menggunakan sistem dua sesi kualifikasi yang masing-masing sesi berjalan selama 15 menit. Pada kualifikasi pertama, akan ada dua pebalap yang lolos ke kualifikasi kedua.
Sementara 10 dari 12 posisi yang tersedia pada kualifikasi kedua telah ditentukan berdasarkan kombinasi waktu pada sesi latihan yang berlangsung pada hari Jumat dan Sabtu.
Untuk itu, pikir Crutchlow, semua pebalap akan fokus menghabiskan ban baru pada sesi latihan untuk mendapatkan posisi di kualifikasi kedua. Pria asal Inggris itu menyakini para pebalap tak peduli apakah pada kualifikasi kedua masih memiliki ban baru atau tidak.
"Setiap sesi pada kualifikasi hanya membuang waktu untuk semua orang. Semua pebalap menggunakan ban baru mereka (pada sesi latihan dan kualifikasi pertama). tak peduli sudah tak memiliki ban baru lagi untuk kualifikasi kedia, mereka hanya ingin berada di posisi 12 besar pada grid," ungkap Crutchlow seperti dikutip Autosport, Jumat (30/12/2016).
Crutchlow juga menyakini kebanyakan pebalap lebih memilih untuk memastikan posisi di kualifikasi kedua pada sesi latihan bebas ketiga pada Sabtu pagi. Jadi pada sesi latihan bebas pertama dan kedua yang berlangsung Jumat, digunakan untuk hal lain.
"Kami ingin FP3 adalah waktu penentuan (apakah bisa berada di kualifikasi kedua atau tidak). Tapi saya tak berpikir ini akan terjadi karena bagian dari pertunjukan, karena ada televisi," cetus Crutchlow.
"Bahkan saat ini sesi latihan pertama MotoGP sudah menjadi penentuan posisi di kualifikasi, itu buang-buang waktu," tambah pebalap berusia 31 tahun itu.