Bola.com, Jakarta - Pada tahun 2011, Astra Honda Motor melahirkan Astra Honda Racing Team (AHRT). Pembentukan tim balap motor ini merupakan wujud nyata komitmen dari Astra Honda Motor untuk memberikan dukungan kepada pebalap muda Indonesia untuk mewujudkan mimpi mereka menuju pentas MotoGP, ajang balap motor paling bergengsi di dunia.
Advertisement
Baca Juga
Dari tim ini muncul beberapa pebalap nasional luar biasa, sebut saja Muhammad Fadly. AHRT juga memiliki tiga pebalap muda andalan, yaitu Dimas Ekky, Andi "Gilang" Farid Idhizar, dan Gerry Salim. Selain itu juga bercokol nama Gabriel Somma, Rheza Danica, Muhammad Febriansyah, dan Irfan Ardiansyah. Semuanya merupakan pebalap muda potensial Indonesia.
"Saya bergabung dengan AHRT untuk mengapai cita-cita saya untuk tampil di MotoGP karena hanya Astra Honda Racing Team yang punya jenjang ke arah sana," ujar Dimas Ekky, salah satu pebalap muda andalan AHRT.
Saat mendirikan Astra Honda Racing Team, PT Astra Honda memang mempunyai misi membawa pebalap Indonesia ke Kejuaraan Dunia. Cita-cita itu sebenarnya sudah terwujud. Dimas Ekky dan Andi Gilang sudah mendapatkan kesempatan tampil pada ajang FIM CEV, ajang yang levelnya di bawah kelas Grand Prix.
"Kami optimistis melalui semangat slogan Satu Hati, AHM bisa mewujudkan impian anak bangsa untuk mewujudkan mimpi meraih prestasi di MotoGP," kata Margono Tanuwijaya, Direktur Marketing AHM, dalam acara peluncuran tim balap Astra Honda Racing Team (AHRT), pada awal 2016.
Menurut Anggono Iriawan, Senior Manager Safety Riding & Motor Sports PT. Astra Honda Motor (AHM), untuk tampil di MotoGP, pebalap Indonesia harus menguasai dua hal, yaitu software dan hardware.
"Sofware adalah faktor manusia, yaitu kemampuan, fisik, dan mental. Sementara hardware adalah pemahaman tentang sirkuit dan motor itu sendiri. Pebalap Indonesia butuh peningkatan di kedua hal tersebut, khususnya soal software," sebut Anggono.
Dia mengatakan, AHRT sudah melakukan sejumlah program untuk bisa meningkatkan kemampuan membalap anak bangsa.
Tentunya AHM, lewat AHRT, sudah menyiapkan program pembinaan berjenjang. Jadi, para pebalap Indonesia memiliki bekal yang mumpuni sebelum berjuang di kancah dunia.
Honda Racing School hingga Honda Technical Racing Training menjadi wadah buat para pebalap muda Indonesia menimba ilmu. Tak hanya soal bagaimana gaya balapan yang baik, tapi juga cara untuk menyiapkan motor yang kompetitif.
Selanjutnya mereka akan turun di beberapa ajang domestik untuk mengimplementasikan apa yang telah dipelajari. Jika dirasa sudah siap, para pebalap muda Indonesia diberi kesempatan membuktikan diri di level internasional, baik Asia maupun dunia.
"Astra Honda memang memiliki penjenjangan yang jelas. Seperti saat ini sudah ada jenjang ke CEV, yang tinggal selangkah lagi menuju MotoGP," ungkap Dimas Ekky.
Ini merupakan komitmen Astra Honda Racing Team yang selalu bekerja keras untuk mewujudkan mimpi pebalap muda Indonesia, tampil di kancah MotoGP pada masa mendatang. "Proses lagi berjalan. Semoga anak Indonesia mencapai level dunia," harap Anggono.
Berikut ini Beberapa Program Kegiatan Pembinaan Astra Honda Racing Team:
Pembinaan Dasar
1. Honda Racing School (HRS)
2. Honda Technical Racing Training
One Make Race
1. Honda Dream Cup
Nasional
1. Kejurnas Sport - 150cc
2. Kejurnas Sport - 600cc
3. Motoprix
Internasional
1. Asia Dream Cup
2. Asia Road Race Championship (ARRC) kelas Supersport 600cc
3. Asia Talent Cup
4. Suzuka 4 Hours Endurance Race
5. Suzuka 8 Hours Endurance Race
6. CEV Moto2 European Championship
7. CEV Moto3 Junior World