Bola.com, Bologna - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengungkap kekurangan terbesar motor Desmosedici GP17. Menurut Dovizioso, Desmosedici GP17 masih lemah di tikungan.
"Target kami adalah bisa tampil cepat di semua trek. Untuk melakukannya, kami perlu meningkatkan performa motor di tengah tikungan," kata Dovizioso seperti dikutip dari Autosport, Minggu (29/1/2017).
Advertisement
Baca Juga
Tantangan terbesar Ducati menurut Dovizioso adalah pelarangan winglet (sayap aerodinamika). Dovizioso mengatakan tanpa winglet motor Desmosedici jadi lebih sulit dikendalikan.
"Saya telah menjajal motor tanpa winglet di Valencia dan perbedaannya sangat besar. Ketika baru menarik gas saat menikung, motor langsung wheelie (ban depan terangkat). Dengan winglet, hal itu tak terjadi," ujar Dovizioso.
"Tanpa winglet sangat sulit untuk mengubah arah motor. Saat tes, semua pebalap yang menguji motor tanpa winglet benar-benar mengubah jalur ketika keluar tikungan. Jadi, kami harus mengubah gaya dan setelan motor. Namun, saya sama sekali tak khawatir," tutur Andrea Dovizioso.
Dovizioso tak merasa cemas karena Ducati terus bekerja keras mengembangkan perangkat aerodinamika baru sebagai pengganti winglet. Pada tes privat di Sirkuit Sepang, Malaysia, 25-27 Januari 2017, Ducati sempat memamerkan terobosan baru, yakni meletakkan knalpot di ekor belakang agak ke samping kanan, bukan persis di tengah di bawah ekor.
Dovizioso mengatakan Ducati akan menguji beberapa terobosan lain pada tes pramusim resmi di Sepang yang dimulai pada Senin (30/1/2017).
"Kami telah menyiapkan banyak update untuk setiap bagian motor di Malaysia. Namun, saya akan lebih fokus menguji motor saat menikung terutama di tengah tikungan. Kami akan mencoba membuat motor lebih mudah dibelokkan sehingga jadi lebih cepat saat keluar tikungan. Sebenarnya itu adalah permintaan Jorge Lorenzo. Namun, saya senang karena Gigi Dall'Igna (manajer umum Ducati Corse) jadi lebih serius memperbaiki kelemahan itu," kata Andrea Dovizioso.