Sukses


4 Faktor yang Bisa Gagalkan Valentino Rossi Juarai MotoGP 2017

Bola.com, Tavullia - Valentino Rossi punya ambisi besar pada MotoGP 2017. The Doctor ingin merengkuh gelar juara dunia ke-10 yang sudah dalam beberapa musim terakhir gagal dia wujudkan.

Beberapa pihak menilai MotoGP 2017 akan menjadi tahunnya Rossi. Ini merunut pada performa pebalap asal Italia tersebut pada musim lalu, di mana dia mampu bersaing dengan pebalap yang lebih muda dalam perebutan gelar juara dunia.

Apalagi dia sudah tak memiliki "musuh dalam selimut". Ya, Jorge Lorenzo resmi meninggalkan Yamaha untuk bergabung dengan Ducati.

Namun, ada juga yang pesimistis Rossi bisa bicara banyak pada musim 2017. Ada beberapa alasan yang membuat sejumlah pihak tak yakin The Doctor bisa juara.

Menariknya, salah satu alasannya adalah kehadiran Maverick Vinales sebagai rekan baru Valentino Rossi. Bahkan, pebalap asal Spanyol itu sudah memberikan sinyal bahaya kepada The Doctor pada tes pramusim MotoGP 2017. Berikut ini alasan Valentino Rossi bisa gagal menjuarai MotoGP 2017.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Maverick Vinales

Maverick Vinales memang orang baru di tim Movistar Yamaha. Namun, kehadirannya mulai membuat Valentino Rossi waswas.

Bagaimana tidak, pebalap asal Spanyol itu cepat beradaptasi dengan motor Yamaha. Ini terlihat pada hasil tes pramusim MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang dan Sirkuit Phillip Island.

Vinales tak jarang menjadi yang tercepat dengan mengalahkan Rossi, bahkan juga Marc Marquez. Pebalap berusia 22 tahun itu dinilai bakal jadi pesaing berat The Doctor.

"Vinales selalu tampil cepat dengan motor Yamaha sejak hari pertama. Dia membuktikan memiliki kemampuan untuk beradaptasi sangat baik dengan selalu tampil cemerlang pada tiap sesi tes pramusim," puji Rossi soal performa rekan barunya tersebut.

3 dari 5 halaman

Marc Marquez

Marc Marquez menjadi rival berat Valentino Rossi sejak masuk ke MotoGP pada musim 2013. Bahkan, dia sudah tiga kali mengalahkan The Doctor dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP.

Terakhir, Marquez memecundangi Rossi dalam persaingan gelar juara dunia MotoGP 2016. The Baby Alien sudah mengantongi gelar juara meski balapan masih menyisakan tiga seri.

Pada musim 2017, Marquez diyakini bakal menjadi rival terberat Rossi lagi. Apalagi jika melihat persiapan pebalap asal Spanyol tersebut yang diklaim lebih baik ketimbang musim lalu.

"Maverick Vinales sangat kuat di Valencia dan Sepang, tapi jika Anda melihat lebih dalam soal catatan waktu, Marquez adalah yang tercepat. Dia sangat cepat di Valencia, dia sangat cepat Malaysia, dan sangat cepat hari ini," ungkap Rossi seperti dikutip Crash, seusai tes di Phillip Island.

"Jadi saya pikir dia adalah pebalap yang harus dikalahkan, khususnya dalam kecepatan. Dia selalu tampil konsisten dan bekerja keras untuk setiap balapan dengan ban yang digunakan. Saya pikir dia adalah panutan," tambah The Doctor.

4 dari 5 halaman

Faktor Usia

Pada 16 Februari 20016 Valentino Rossi genap berusia 38 tahun. Usia yang tak lagi muda untuk menghadapi persaingan ketat pada ajang balap MotoGP.

Ayah The Doctor, Graziano Rossi, menilai anaknya tetap memiliki ambisi yang sama seperti ketika dia masih berusia 18 tahun. "Di usianya yang ke-38, dia masih menyukai kemenangan sama seperti ketika dia masih berusia 18 tahun," tutur Graziano.

Namun, tak bisa dipungkiri faktor usia mulai mengerogoti Rossi. Kini fisiknya tak akan lagi sama seperti ketika dia berjaya di MotoGP.

Hal ini tampak pada tes pramusim MotoGP 2017. Manajer tim Movistar Yamaha, Massimo Meregalli, menilai Valentino Rossi tak tampil apik pada tes pramusim MotoGp 2017 karena terkendala kondisi fisik.

"Dia merasa lelah dari semuanya. Dia bekerja pada banyak setelan untuk mengatasi masalah ban belakang dan pada akhirnya dia menyerah, dia sudah merasakan usianya," tutur Meregalli seperti dikutip GP One.

5 dari 5 halaman

Ban Michelin

Masalah ban sebenarnya bukan hanya dirasakan Valentino Rossi. Sejumlah pebalap juga masih mengeluhkan performa ban Michelin.

Rossi mengaku sudah tak nyaman menggunakan ban Michelin sejak tes pramusim. Dia menilai Michelin tak bekerja maksimal menyediakan ban bagus untuk para pebalap tampil pada MotoGP 2017.

Hal ini diungkapkan Rossi seusai tes pramusim MotoGP hari ketiga di Sirkuit Phillip Island, 17 Februari lalu. Saat itu, The Doctor yang terpuruk di urutan ke-11, menilai kontur ban Michelin terlalu lunak.

"Saya mengalami kesulitan dan sama sekali tidak puas dengan performa ban Michelin terutama di bagian depan. Jelas ada perbedaan suhu dari seri MotoGP yang dilangsungkan Oktober lalu dan Michelin seharusnya tahu itu. Kontur ban Michelin terlalu lembut untuk digunakan dalam suhu 30 derajat celcius," ujar Rossi dikutip dari Speedweek.

Selain Valentino Rossi, pebalap anyar Ducati, Jorge Lorenzo, juga mengeluhkan performa ban Michelin.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer