Bola.com, Jakarta - Pebalap Suzuki, Andrea Iannone, mencoba menganalisis proses adaptasi Jorge Lorenzo yang lambat di Ducati. Sebagai pebalap yang berpengalaman menggeber motor Desmosedici pada 2013-2016, Iannone tentu memahami kesulitan yang dialami Lorenzo.
Advertisement
Baca Juga
"Beradaptasi dengan motor Ducati merupakan pekerjaan yang tak mudah. Motor ini harus dikendarai dengan gaya membalap yang sangat berbeda," kata Iannone seperti dikutip dari Motorsport, Sabtu (4/3/2017).
"Dalam beberapa tahun terakhir motor ini lebih mudah dikendarai. Motor ini memang harus dikendarai dengan gaya membalap yang khusus, tapi punya potensi menjadi kompetitif. Anda hanya perlu mencari cara terbaik untuk mengeluarkan potensinya," ujan Iannone.
Sebelum pindah ke Ducati, Jorge Lorenzo hanya membela satu tim, yaitu Yamaha, sejak debut di MotoGP pada 2008. Selama sembilan tahun, tiga kali juara dunia itu cuma mengendarai motor Yamaha YZR-M1.
"Dalam kasus Lorenzo, dia sudah terlalu lama mengendarai motor Yamaha lalu sekarang harus menggeber motor yang membutuhkan perubahan gaya membalap radikal. Hal itu pasti membuat Anda memikirkannya. Padahal, jika Anda terlalu banyak berpikir saat berada di atas motor, maka Anda tak akan bisa cepat," tutur Iannone.
Lorenzo masih belum kompetitif dari tiga tes resmi MotoGP yang sudah digelar. Iannone pun memberikan panduan kepada Lorenzo supaya bisa sukses di Ducati.
"Anda mesti beradaptasi sesegera mungkin dengan motor baru agar bisa mengubah gaya membalap secara alami karena badan Anda sudah terbiasa dengan motor sebelumnya. Jika insting membuat Anda mengendarai motor seperti biasanya, maka Anda sulit berkembang," tutur Iannone.
Jorge Lorenzo kini mesti berperang melawan waktu untuk beradaptasi dengan motor Ducati. Kesempatan terakhir Lorenzo untuk menguji Desmosedici hadir pada tes di Sirkuit Losail, Qatar, 10-12 Maret mendatang, sebelum seri pertama MotoGP 2017 digelar di tempat yang sama pada 26 Maret.