Bola.com, Jakarta - Ducati menjadi salah satu pabrikan otomotif tertua di dunia yang berdiri sejak 1954. Usia Ducati bahkan lebih tua satu tahun daripada Yamaha. Namun, usia pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut tak sebanding dengan petualangan di MotoGP yang baru dimulai pada musim 2003.
Advertisement
Baca Juga
Sejak saat itu sampai sekarang, Ducati hanya menjadi kuda hitam di lintasan MotoGP. Satu-satunya kejayaan yang pernah diraih Ducati terjadi pada musim 2007 atau satu dekade silam. Ducati bersama Casey Stoner berhasil menghentikan sejenak dominasi Honda dan Yamaha di MotoGP. Namun, setelah Stoner dinobatkan sebagai juara dunia, Ducati kembali paceklik gelar.
Belum lagi ada gelar MotoGP yang dipersembahkan oleh para rider Ducati. Untuk ukuran pabrikan legendaris sekelas Ducati, puasa gelar selama satu dekade tentu jadi masalah besar.
Musim ini Ducati turun dengan komposisi rider Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Dovizioso tercatat start sebanyak 160 kali dan sudah berpengalaman menggeber motor Desmosedici. Pebalap berusia 30 tahun tersebut pernah memenangi dua seri dan naik podium sebanyak 34 kali.
Lorenzo sudah tiga kali menjadi juara dunia, semuanya diraih ketika masih membalap di bawah bendera Yamaha. Secara keseluruhan, Lorenzo sudah start 156 kali. Pria asal Spanyol itu pernah memenangi 44 seri dan naik podium sebanyak 107 kali.
Jadi, kecerdikan Dovizioso ditambah pengalaman yang dimiliki Lorenzo membuat Ducati siap membangun mimpi-mimpi lagi untuk menjadi juara di MotoGP 2017.
Seberapa besar peluang Ducati menyudahi dahaga gelar pada musim ini? Jika patokannya tes pramusim MotoGP 2017, Ducati bisa dibilang bukan kandidat utama peraih gelar juara dunia, namun layak disebut sebagai kuda hitam.
Pada tes pramusim terakhir di Qatar, Dovizioso sukses menjadi yang tercepat pada hari pertama. Lorenzo yang sempat terpuruk pada tes pramusim di Sepang (Malaysia) dan Phillip Island (Qatar) mulai bisa memahami motor Desmosedici sehingga berada di posisi keempat pada tes hari terakhir.
Hasil tersebut menjadi tolok ukur jika Ducati tak boleh dipandang sebelah mata musim ini.