Bola.com, Losail - Cuaca buruk menghantui seri perdana MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, pada akhir pekan ini. Hujan deras dan angin kencang memaksa pihak penyelenggara merevisi jadwal balapan.
Advertisement
Baca Juga
Otoritas MotoGP sudah membatalkan seluruh sesi pada Sabtu (25/3/2017), termasuk kualifikasi, karena trek tergenang air setelah hujan lebat mengguyur Losail. Namun, ancaman cuaca ekstrem belum berakhir.
Ramalan cuaca menyebutkan hujan lebat plus angin kencang bakal kembali menerjang Losail pada pagi hari jelang lomba, Minggu (26/3/2017).
Berdasarkan hasil rapat Komisi Keselamatan pada Jumat (24/3/2017), ada dua opsi yang dipertimbangkan jika kondisi trek tak memungkinkan balapan digelar pada malam hari, yaitu memajukan waktu start balapan jadi siang hari atau memundurkan jadwal balapan jadi Senin (27/3/2017) seperti pada 2009.
Namun, kedua opsi di atas baru akan diambil pada menit-menit terakhir. Keputusan final ada di tangan para pebalap setelah menjajal trek yang basah. Jika dirasa memungkinkan, maka balapan malam MotoGP Qatar di trek basah akan tetap digelar.
Pada Februari 2017, dua anggota Komisi Keselamatan MotoGP Loris Capirossi dan Franco Uncini telah melakukan simulasi lomba di trek basah Losail. Keduanya mengatakan balapan basah di Losail pada malam hari masih mungkin digelar.
Para pebalap top pun buka suara soal kemungkinan digelarnya balapan basah MotoGP Qatar pada malam hari. Berikut ini adalah komentar mereka seperti dikutip dari situs Crash.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marc Marquez
1. Marc Marquez (Repsol Honda)
"Saya rasa saat ini muncul kesimpangsiuran karena Capirossi mengatakan masih mungkin menggelar lomba tapi di sisi lain keputusan akhir ada di tangan para pebalap. Perlu saya jelaskan, semua pebalap sepakat jika Capirossi mengatakan balapan masih mungkin digelar maka kami harus menjajal trek lebih dahulu,"
"Kami harus mengecek visibilitas terkait refleksi lampu sirkuit dan juga kondisi trek. Kalau tak dicoba, kami tak akan tahu. Kasus di Argentina dua tahun lalu bisa jadi referensi. Kala itu, trek sangat kotor dan licin. Kami mengatakan mustahil tetap balapan jika hujan. Lalu, hujan lebat mengguyur sirkuit pada sesi pemanasan. Ternyata trek basah malah membuat grip menjadi lebih baik ketimbang dalam kondisi kering."
Advertisement
Maverick Vinales
2. Maverick Vinales (Movistar Yamaha)
"Jika hujan turun lagi, kami harus mencoba trek. Kondisi trek yang setengah basah dan setengah kering itu membahayakan karena Anda tak tahu harus memakai ban kering atau basah. Kondisi ini berbeda dengan balapan flag to flag karena itu sudah di tengah lomba dan Anda harus melakukan yang terbaik agar bisa tetap di depan. Untuk saat ini semua kemungkinan masih terbuka. Jika trek sebelum lomba sudah kering, kami akan menjajal trek pada sesi pemanasan untuk mengetahui apakah memungkinkan balapan tetap digelar pada malam hari. Untuk sekarang masih sulit untuk mengambil keputusan,"
"Sekarang kami belum bisa mengatakan apa-apa karena belum pernah mencoba mengendarai motor dalam kondisi trek basah pada malam hari. Jika ada kemungkinan balapan tetap digelar, kami akan mencobanya meski sepertinya kemungkinan itu sangat kecil. Dalam kondisi normal saja balapan pada malam hari itu sudah sulit terkait visibilitas."
Valentino Rossi
3. Valentino Rossi (Movistar Yamaha)
"Kami harus mencoba trek basah pada malam hari dengan motor MotoGP untuk memahami kondisinya. Saya pribadi merasa refleksi cahaya lampu di trek basah bisa menjadi masalah. Jadi, kami harus mencobanya. Kemungkinannya saat ini masih 50-50. Bisa iya (lanjut balapan), bisa tidak (dibatalkan)."
Advertisement
Jorge Lorenzo
4. Jorge Lorenzo (Ducati)
"Saya masih tak tahu. Apa yang bisa kami prediksi? Bahkan, seumur hidup saya tak pernah membayangkan bakal menjalani balapan basah pada malam hari. Kalau di jalan raya dengan mengendarai mobil tentu bukan masalah karena Anda bisa melambat,"
"Menurut saya semua tergantung kuantitas air. Jika terlalu banyak air yang menggenangi trek, mungkin refleksi cahaya lampu akan mengganggu pebalap. Kami tak akan tahu jika belum mencobanya. Itulah mengapa saya selalu mengatakan kami tak akan membalap tanpa mencoba lebih dahulu."
Andrea Dovizioso
5. Andrea Dovizioso (Ducati)
"Kondisi cuaca membuat segalanya menjadi sangat menarik. Menurut saya, masalah terbesar dalam balapan basah pada malam hari adalah grip, bukan visibilitas,"
"Masalah lainnya adalah sesi pemanasan itu pada sore hari. Jadi, kami tak tahu apakah kondisinya pada malam hari juga sama. Kondisi grip saat sore bisa saja bagus, tapi belum tentu demikian pada malam hari. Jadi, saya rasa kami tak akan bisa menjalani balapan basah pada malam hari."
Advertisement
Andrea Iannone
6. Andrea Iannone (Suzuki)
"Sangat sulit mengatakan apakah balapan basah pada malam hari itu memungkinkan atau tidak sampai kami mencobanya sendiri dengan motor MotoGP. Jika nanti kondisi treknya benar-benar basah, maka kami akan menjajal trek dan mengecek kondisinya."