Sukses


MotoGP Qatar: Marquez Mengaku Yakin Kalah pada Lap Kelima

Bola.com, Losail - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku sudah merasa bakal gagal memenangi MotoGP Qatar, Minggu (26/3/2017), sejak lap kelima. Dia mengklaim kesalahan pemilihan ban pada menit-menit akhir menjelang balapan menjadi penyebab kegagalan tersebut. 

"Setelah lima lap, ban saya hancur dan saya berkata 'oke, akhiri balapan', kemudian saya melihat dinding pit, hanya untuk mendapati siapa yang datang dari belakang. Saya melihat Dani (Pedrosa), saya harus tetap berada di depannya," kata Marquez, seperti dilansir Crash

"Ketika kami mengakhiri balapan, saya mendengar Dani juga bermasalah dengan ban depan medium. Dani lebih ringan dan normalnya dia akan memilih ban yang lebih ringan. Jadi, bayangkan saya!" imbuh pria asal Catalan tersebut. 

Marc Marquez hanya finis di posisi keempat pada balapan perdana MotoGP 2017 ini, dengan margin 6,774 detik dari sang kampiun Maverick Vinales. Posisi kedua dan ketiga ditempati Andrea Dovizioso (Ducati) dan Valentino Rossi (Yamaha). Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, finis kelima dengan catatan waktu 7,127 lebih lambat dibanding Vinales.  

Keputusan mengganti ban dilakukan gara-gara hujan yang turun beberapa saat sebelum balapan. Otoritas MotoGP menunda balapan hingga hampir 45 menit untuk mengecek kondisi lintasan. Pada momen tersebut, Marquez dan tim memutuskan mengganti ban depan dari keras menjadi medium. Mereka mengambil keputusan itu karena melihat pebalap lain melakukan hal serupa. Saat itu hanya Marquez dan pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, yang masih bertahan dengan ban depan keras.

Setelah balapan kedua pebalap mengaku menyesal tak bertahan dengan ban keras. Crutchlow bermasalah dengan ban motornya pada lap keempat, sedangkan Marquez mengalami hal serupa pada lap kelima.  

"Mereka mengambil keputusan untuk menunda balapan, yang merupakan keputusan tepat. Tapi, situasi itu juga menimbulkan kebingungan bagi kami soal ban, karena suhu turun dan kelembapan bertambah. Saya menggunakan ban depan keras, dan setelah penundaan itu saya ragu. Seorang kru Michelin berkata 'Anda satu-satunya yang bertahan dengan ban keras, hati-hati, Anda bisa terjatuh'. Saya kemudian menjawab, 'Oke, saya akan pakai ban medium' . Ternyata, itu salah," ungkap Marquez.  

"Cal juga mengganti ban. Saya rasa Cal juga tak gembira. Mengapa saya dan Cal memilih ban keras? Karena kami banyak kehilangan akselerasi. Tapi ya, ban mediun ini adalah kesalahan terbesar," tegas Marc Marquez

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer