Bola.com, Doha - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, membuat kejutan dengan finis di urutan ketiga pada MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (26/3/2017). Performa The Doctor mendapat kredit tinggi karena mengawali balapan dari belakang, tepatnya di posisi ke-10.
Advertisement
Baca Juga
Namun, Rossi kembali membuktikan tak mau kalah sebelum bertanding. Dia menjawab keraguan para penggemar MotoGP dengan tampil menawan saat balapan. Dia mampu memacu motornya dengan kencang sehingga berhasil melewati para rival satu persatu dan akhirnya naik podium.
The Doctor terlihat sangat gembira saat motor Yamaha YZR-M1 miliknya melintas garis finis. Kegembiraan pria Italia tersebut bisa dimaklumi. Setelah menuai berderet hasil buruk pada sesi latihan bebas, The Doctor berhasil mengatasi permasalahan di motornya tepat pada waktunya.
Pada sesi latihan bebas pertama Valentino Rossi hanya menempati posisi ke-9, kemudian keenam pada FP2, dan turun ke posisi ke-13 pada FP3. Posisi Rossi semakin tak diuntungkan saat sesi kualifikasi dibatalkan akibat cuaca buruk. The Doctor terpaksa start ke-10 karena penghitungan posisi grid menggunakan kombinasi hasil tiga sesi latihan bebas. Tapi, Rossi mampu bangkit menemukan setelan terbaik hingga bisa naik podium.
Komentar-komentar menarik pun terlontar dari bibir Rossi selepas balapan. Salah satu komentar menarik adalah tentang keberhasilan naik podium yang khusus didedikasikan Rossi untuk "kelompok spesial". Siapakah kelompok spesial yang dimaksud pebalap yang identik dengan nomor 46 tersebut?
Berikut ini tiga komentar menarik Valentino Rossi selepas balapan MotoGP Qatar, yang dirangkum dari berbagai sumber:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1
Taruhan
"Jika saya ditanya sebelum balapan apakah mau bertaruh podium untuk saya, sepertinya saya tak mau melakukannya. Mungkin mau, tapi hanya beberapa Euro."
Komentar yang menggambarkan Rossi pun kaget dengan keberhasilannya naik podium ketiga, di belakang Maverick Vinales yang jadi juara dan Andrea Dovizioso yang menjadi runner-up. Keterpurukan pada sesi latihan bebas tak terulang karena kali ini Rossi tampil luar biasa dengan kecepatan yang sangat kompetitif.
Advertisement
2
Sangat Tua
"Ini pramusim yang sangat sulit dan saya harus berterima kasih kepada tim saya dan Yamaha, yang selalu mendukung saya. Semuanya tak berjalan bagus saat tes dan membuat semua orang berpikir saya terlalu tua, meskipun saya baru tiga bulan lalu menjadi runner up (MotoGP 2016). Jadi podium ini saya dedikasikan untuk mereka yang bilang saya terlalu tua (tertawa)."
Rossi menyentil para fans MotoGP yang menganggap dirinya sudah habis dan tak mampu tampil kompetitif pada usia 38 tahun.
3
Mimpi Buruk
"(Johann) Zarco sangat bagus hari ini dan dia menjadi mimpi buruk saya saat tes. Dia selalu di depan saya (Rossi tertawa). Dia dan (Jonas) Folger mengagetkan saya. Itulah MotoGP. Jangan membenci saya jika Anda berada di Superbike, tapi para pebalap terbaik di dunia ada di sini dan mereka sangat cepat."
Valentino Rossi mengomentari Johann Zarco yang sempat memimpin lomba, meski akhirnya terjatuh. Dia menilai para rookie MotoGP punya kualitas mumpuni, sehingga mampu merepotkan para pebalap yang lebih senior.
Advertisement