Bola.com, Tavuilla- Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku butuh mendapat tekanan lebih dari rival-rivalnya pada MotoGP 2017. The Doctor meyakini tekanan besar tersebut bisa melecut motivasi untuk tampil kompetitif pada usia 38 tahun.
"Sejujurnya, saat ini saya merasa sudah semakin tua. Tentunya akan sulit bagi saya untuk bersaing jika tidak memiliki rival dan tekanan berat ketika balapan," ujar Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (2/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Persaingan pada MotoGP 2017 diprediksi berlangsung ketat. Rossi butuh tampil prima untuk bersaing dengan pebalap-pebalap yang lebih muda, seperti Marc Marquez dan Maverick Vinales. Jika tak mampu tampil kompetitif, kans terlibat dalam pacuan juara dunia bakal tertutup.
Pada seri perdana MotoGP 2017 di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (26/3/2017), Rossi mampu melewati ujian pertama dengan tampil gemilang merebut podium ketiga di belakang Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso.
Jelang seri kedua MotoGP 2017 di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Minggu (9/2/2017), Rossi memiliki kepercayaan diri tinggi bisa kembali naik podium. Juara dunia sembilan kali tersebut berharap bisa terus melanjutkan tren positif pada seri-seri berikutnya.
"Saya ingin kami bisa mengatasai masalah dan bekerja sama dengan baik hingga musim ini berakhir. Namun, saya akui setiap sirkuit memiliki karakteristik dan kesulitan berbeda, hal itu akan saya atasi ketika sudah berada di lintasan nanti," sambungnya.
Rossi masih menyimpan rasa penasaran yang besar setelah tujuh tahun terakhir selalu gagal meraih gelar juara dunia ke-10. The Doctor selalu kalah dari rival seperti Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Marc Marquez yang dalam empat musim terakhir menjadi musuh baru pebalap asal Italia tersebut di lintasan.
Pada MotoGP 2017, tantangan bagi Valentino Rossi untuk meraih gelar juara dunia ke-10 kian berat karena usianya semakin bertambah dan bintang-bintang baru bermunculan, salah satunya Vinales.