Bola.com, Jerez- Kepala teknik Repsol Honda, Giacomo Guidotti, mengatakan [Dani Pedrosa]( 2945557 "Dani Pedrosa") memiliki sifat perfeksionis sehingga tak ingin ada kesalahan apapun sebelum balapan. Menurut Guidotti, hal itulah yang menjadi kunci kesuksesan Pedrosa menjadi kampiun di MotoGP Jerez, Minggu (7/5/2017).
Rider asal Spanyol itu mengalahkan rekan setimnya, Marc Marquez, yang menghuni peringkat kedua dengan selisih 6,136 detik.
Advertisement
Baca Juga
"Pedrosa benar-benar seorang pebalap profesional. Dia menyiapkan segala sesuatunya sebelum balapan dengan sangat hati-hati dan ini yang menjadikannya berbeda dengan rider lain," ujar Guidotti dikutip dari Tuttomotoriweb, Rabu (10/5/2017).
Kecerdasan Dani Pedrosa bahkan membuat Guidotti merasa The Baby Samurai tak membutuhkan mekanik dalam timnya. "Dia sangat sensitif terhadap sesuatu yang terjadi di sirkuit. Pedrosa tahu bagaimana mengatasi kesulitan di lintasan tanpa bantuan mekanik, bahkan mungkin seharusnya dia menjadi seorang teknisi," sambung Guidotti.
Selama 10 tahun berkarier di MotoGP, Pedrosa belum sekalipun mencicipi gelar juara dunia. Namun, rider berusia 31 tahun itu selalu meraih kemenangan minimal satu seri di tiap musim.
[Dani Pedrosa ]( 2945359 "Dani Pedrosa ")selalu tenggelam di balik bayang-bayang Valentino Rossi, Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan terakhir Marc Marquez. Namun, impian untuk menjadi juara dunia MotoGP mungkin bisa diwujudkan Pedrosa musim ini. The Baby Alien hanya terpaut 10 angka dari Rossi yang menjadi pemuncak klasemen berkat kemenangan di MotoGP Jerez.