Bola.com, Mugello - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Dani Pedrosa, masih berduka menjelang MotoGP Italia, pada akhir pekan ini. Penyebabnya adalah kepergian sahabat sesama pebalap Honda, Nicky Hayden, untuk selamanya.
Advertisement
Baca Juga
Hayden meninggal dunia karena cedera parah akibat kecelakaan saat sedang berlatih dengan sepeda dekat Misano, dua pekan silam. Juara dunia MotoGP 2006 itu wafat sehari setelah balapan MotoGP Prancis di Le Mans dalam usia 35 tahun.
Marquez dan Pedrosa mengaku sangat sedih mendengar kabar Hayden tutup usia. Apalagi keduanya sama-sama memiliki kenangan manis bersama mendiang Hayden.
"Kami sedang bersiap ke Montmelo untuk tes privat sehari pada pekan lalu saat kami menerima kabar meninggalnya Nicky. Dia adalah pebalap hebat dan pribadi yang luar biasa," kata Marquez seperti dilansir situs resmi HRC, Selasa (30/5/2017).
"Saya ingat suatu waktu ketika saya masih 15 tahun dan baru memulai karier di kejuaraan dunia balap motor grand prix dan dia berstatus sebagai juara dunia MotoGP. Kami ambil bagian dalam sebuah event. Saat itu bahasa Inggris saya sangat buruk, jadi dia mencoba berbicara dengan bahasa Spanyol. Dia sangat lucu dan mudah bergaul. Dia memperlakukan saya seperti adiknya sendiri," ujar Marquez.
Marquez dan Hayden pernah menjadi rekan setim sementara pada MotoGP Australia 2016. Kala itu, Hayden menggantikan Pedrosa yang cedera patah tulang selangka.
"Kami pernah berbagi garasi tahun lalu di Australia dan kami berpesta setelah lomba. Seperti keluarganya yang luar biasa, dia memiliki gairah yang sangat besar terhadap sepeda motor. Nicky Hayden akan selalu berada dalam hati kami," kata Marquez.
Berbeda dengan Marquez, Pedrosa pernah menjadi rekan setim Hayden. Tepatnya pada tiga musim pertama Pedrosa di MotoGP.
"Akhir pekan di Mugello ini akan sangat emosional. Sangat berat rasanya kehilangan teman, terutama seseorang yang sangat dekat selama tiga musim sebagai rekan setim dan terus berhubungan baik hingga tahun-tahun setelahnya," kata Pedrosa.
"Saya akan selalu mengingat bagaimana cara Nicky memacu motor hingga limit serta seberapa keras dia berusaha dan tak pernah menyerah dalam mengejar mimpi merebut titel MotoGP," ujar Pedrosa.
Pedrosa pernah mengalami masalah arm pump pada 2015. Setelah seri pertama musim tersebut, Pedrosa mengumumkan rencana absen dalam beberapa seri.
"Dia langsung mendatangi saya untuk memahami apa yang terjadi. Sebenarnya dia lah yang merekomendasikan dokter yang mengoperasi saya. Dia orang yang baik. Saya sangat sedih atas kepergian dia untuk selamanya. Kami akan selalu mengingat dan merasakan keberadaan dia dalam hati kami ketika kami beraksi di Mugello," kata Pedrosa.
Nicky Hayden telah dimakamkan di kota kelahirannya Owensboro, Kentucky, AS pada Senin (29/5/2017). Sebagai bentuk penghormatan untuk Hayden, MotoGP berencana memamerkan empat motor yang pernah dipakai The Kentucky Kid selama berkarier di MotoGP dan Superbike.