Bola.com, Assen - Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengaku tak ngotot untuk mengejar kemenangan pada MotoGP Belanda, Minggu (25/6/2017), karena terlalu berisiko. Dia tak ingin gegabah meski berpeluang mencetak hattrick pada ajang MotoGP 2017.
Dovizioso menyelesaikan balapan yang berlangsung di Sirkuit Assen di posisi kelima. Ini memutus rekor dua kemenangan beruntun yang diraih pebalap asal Italia tersebut. Seperti diketahui, Dovi menjadi kampiun pada MotoGP Italia dan Catalunya.
Advertisement
Baca Juga
Hujan rintik yang melanda Sirkuit Assen membuat Dovizioso khawatir. Dia pun terpaksa bermain aman karena memikirkan hal yang lebih besar, yaitu persaingan gelar juara dunia.
"Hujan turun empat lap sebelum balapan berakhir, dan saya mulai berpikir soal persaingan juara," ujar Dovizioso seperti dikutip Motorsport, Senin (26/6/2017)
"Sangat mustahil untuk memahami jika ada tikungan basah, dan tikungan lain lebih basah, jadi risikonya sangat besar," tambahnya.
Dovizioso kemudian memahami mengapa Valentino Rossi dan Danilo Petrucci berani mengambil risiko dengan terus menekan gas saat lintasan basah. Menurut mantan pebalap Honda itu, kondisi Rossi dan Petrucci di klasemen tak sama seperti dirinya.
"Normal jika Valentino dan Danilo lebih berani mengambil risiko karena situasi mereka dalam persaingan juara. Saya harus melambat dan tak mampu bersaing untuk meraih gelar juara (di Assen)," jelasnya.
Meski hanya finis kelima, Dovizioso tetap berhasil mengudeta Maverick Vinales dari puncak klasemen sementara MotoGP 2017. Vinales tak mampu menambah poin setelah terjatuh pada balapan MotoGP Belanda. Kini, Dovizioso memimpin klasemen dengan 115 poin, unggul empat poin saja dari Vinales.