Bola.com, Spielberg - Balapan MotoGP Inggris yang berlangsung di Sirkuit Silverstone dikenal cukup bersahabat dengan motor Yamaha. Namun, fakta tersebut tak menghilangkan kekhawatiran Valentino Rossi menyambut balapan MotoGP Inggris 2017, pada 27 Agustus 2017.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Rossi, ada dua alasan mengapa dirinya waswas dan kurang percaya diri menghadapi balapan tersebut. Alasan pertama, dia kurang yakin dalam tempo dua pekan tim Yamaha mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi motor M1.
"Di Silverstone ada beberapa tikungan bagus seperti di Brno (MotoGP Republik Ceska). Saya juga kerap tampil baik di sana. Tapi, saya tak tahu berapa lama kru di Iwata (markas Honda) mampu menyelesaikan masalah yang kami hadapi. Semoga bisa secepatnya," kata Rossi, seperti dilansir La Republika, Senin (14/8/2017).
Masalah pelik yang dihadapi Yamaha adalah degradasi ban belakang. Gara-gara persoalan tersebut, Valentino Rossi dan Maverick Vinales, mendulang hasil buruk pada MotoGP Austria, Minggu (13/8/2017). Keduanya sempat kompetitif pada awal-awal balapan, namun kemudian drop setelah ban belakang habis. Alhasil, Vinales dan Rossi hanya finis di posisi keenam dan kelima.
"Masalahnya sama seperti di Jerez dan Barcelona. Setelah balapan di Austria, masalahnya semakin jelas dan kami awalnya tak mengira bakal terjadi di sini. Setelah beberapa lap kami kehabisan ban belakang. Kami sangat melambat dan motor jadi sangat sulit dikendarai," beber Rossi.
Alasan lain Rossi waswas menghadapi balapan MotoGP Inggris adalah fakta hasil tiap balapan sangat sulit diprediksi. Apalagi, Honda dan Ducati terlihat semakin tangguh dan lebih berkembang dibanding Yamaha. Jadi, Rossi tetap tak pede meskipun Silverstone biasanya cocok dengan karakter Yamaha.
"Ini trek yang sangat cocok dengan Yamaha, dibanding Austin. Pada tahun lalu kami cukup cepat. Tapi, jika tak ada solusi atau perkembangan apapun (dengan motor M1), rasanya sulit (untuk menang)," tegas Valentino Rossi.