Bola.com, Spielberg - Dani Pedrosa menyebut balapan kelas MotoGP bagaikan pertarungan tinju kelas berat. Pebalap Repsol Honda tersebut awalnya tak yakin mampu bersaing, namun perlahan mampu membuktikan diri bahkan menjadi salah satu rider papan atas di kelas premier tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kelas MotoGP kenyataannya terlalu besar untuk saya. Ini seperti tinju kelas berat, padahal Anda sebenarnya kelas menengah atau kelas ringan," kata Pedrosa, seperti dilansir Speedweek, Rabu (16/8/2018).
"Sepuluh tahun lalu, tak ada seorang pun yang berpikir saya bisa membalap di kelas MotoGP. Saya harus melakukannya dengan teknik, bukan tenaga," ujar Pedrosa.
Pedrosa kali pertama promosi ke kelas premier pada 2006. Namun, hingga 11 tahun berselang dia belum juga merengkuh gelar juara dunia. Pedrosa secara tersirat menyesali rekor buruk tersebut.
"Saya pernah sangat dekat dengan gelar dalam beberapa kesempatan, tapi saya tak mampu mengubahnya. Meski demikian, saya telah mencapai sesuatu lebih dari yang saya bayangkan," tegas Pedrosa.
Pada musim ini, Pedrosa telah mengoleksi satu kemenangan dan enam kali podium. Namun, pebalap Spanyol tersebut masih tertahan di peringkat kelima klasemen sementara MotoGP.
Pedrosa tertinggal 35 poin dari pemuncak klasemen yang ditempati rekan setimnya, Marc Marquez.
"Hanya ada sedikit ganjalan kecil. Tapi, saya tahu apa yang saya butuhkan. Semoga kami bisa bertambah cepat dan saya masih bisa bersaing memperebutkan gelar," kata Dani Pedrosa.