Tavullia - Valentino Rossi menyumbangkan 40 ribu dollar Australia atau setara Rp 423 juta kepada Freyja Chstiansen, bocah berusia lima tahun asal Australia yang menderita tumor. Menariknya, uang itu didapat The Doctor dari hasil penjualan "surat cinta" yang ditulisnya untuk Yamaha pada 2010.
Advertisement
Baca Juga
Surat itu sengaja ditulis Rossi sebagai salam perpisahan saat hendak meninggalkan pabrikan Jepang itu untuk bergabung dengan tim Ducati pada 2011 lalu. Surat tersebut lantas dilelang untuk membantu kesembuhan Freyja, lewat situs Shannonscharity.
Surat cinta itu diberitakan telah laku terjual dengan nilai yang fantastis. Seperti dilansir Sportfair, Sabtu (19/8/2017), hasil penjualan itu nantinya akan disumbangkan kepada bocah 5 tahun asal Australia yang didiagnosis menderita tumor dan tak bisa disembuhkan.
Selain Valentino Rossi, ada beberapa pebalap MotoGP yang mendonasikan sebagian hartanya untuk membantu kesembuhan Freyja. Mereka antara lain Marc Marquez, Maverick Vinales, Alex Rins, Cal Crutchlow, Jorge Lorenzo, Andrea Iannone, dan Jack Miller. Total donasi yang telah terkumpul AUD72.235 atau setara Rp 765 juta. (David Permana)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Isi Surat Cinta Rossi untuk Yamaha
Berikut isi surat perpisahan yang ditulis Valentino Rossi untuk Yamaha:
Sulit untuk menjelaskan dalam beberapa kata apa hubungan saya dengan Yamaha dalam 7 tahun ini. Begitu banyak hal telah berubah sejak tahun 2004, tapi yang terpenting M1 saya telah berubah. Ketika MotoGP sudah membaik, M1 tetap berada di sana, dia tersenyum di garasinya, sopan, dan dikagumi serta diperlakukan dengan cara yang sama seperti kelas satu.
Daftar orang-orang yang membuat transformasi ini mungkin sangat panjang, tapi saya sangat ingin mengucapkan terima kasih kepada Masao Furusawa, Nakajima dan Atsumi, atas nama semua insinyur Jepang yang telah bekerja keras untuk mengubah" M1 "kami. Jeremy Burgess dan semua orang dalam tim yang saya cintai serta semua kru, baik laki-laki maupun wanita, yang bekerja di tim Yamaha selama ini.
Sekarang, bagaimanapun, adalah waktu untuk mencoba tantangan baru, pekerjaan saya di sini sudah berakhir. Sayangnya, kisah cinta yang paling indah pun berakhir, tapi itu membuat Anda banyak kenangan indah.
Advertisement