Misano - Pebalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco, kemungkinan sulit menggantikan Valentino Rossi pada balapan MotoGP Aragon, Spanyol, 24 September 2017. Bosa Yamaha Tech 3, Herve Poncharal, mengisyaratkan timnya bakal kesulitan jika Zarco ditunjuk menggantikan The Doctor.
Advertisement
Baca Juga
Herve Poncharal mengakui tak pernah ada pembicaraan antara tim Movistar dan Tech 3 mengenai kesediaan Zarco atau Folger untuk mengisi posisi Rossi yang sedang berkutat dengan cedera patah kaki.
"Tidak, tidak. Tidak pernah. Saya menghormati Yamaha dan mereka menghormati saya, mereka tahu posisi saya. Mereka tahu jika mereka menghubungi pembalap saya untuk memecahkan masalah, akan ada masalah di tim saya," kata Poncharal, dilansir Speedweek, Senin (11/9/2017).
"Manajer Yamaha berperilaku sangat cerdas. Mereka selalu tak akan menggantikan Rossi pada balapan pertama (San Marino) karena itu akan menunjukkan kurangnya rasa hormat. Di Aragon, mereka akan mencari seseorang saat Rossi tak bisa balapan," imbuh dia.
Sebelumnya, manajer Movistar Yamaha, Lin Jarvis, juga tak menyinggung nama Zarco maupun rekan setimnya, Jonas Folger, saat membicarakan calon pengganti Valentino Rossi di Aragon.
Lin Jarvis menyebutkan empat nama lain yang kemungkinan mengisi posisi Valentino Rossi, yaitu Kohta Nozane, Katsuyuki Nakasuga, Alex Lowes, dan Michael van der Mark.
Situasi tim Movistar sedang tak bagus setelah balapan MotoGP San Marino. Absennya Rossi dan Maverick Vinales yang hanya finis keempat membuat posisi mereka di klasemen tim dan konstruktor digusur Honda.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tetap Bantu Yamaha
Tak heran jika ada kabar yang menyebut Movistar akan memilih pebalap hebat yang bisa berjuang untuk setidaknya posisi lima besar. Namun, hal itu tampaknya tak akan terjadi seiring pernyataan Poncharal.
"Kami juga bisa membantu Yamaha tanpa Zarco untuk klasemen konstruktor. Tidak masalah apakah motor itu dicat biru (Movistar) atau hitam hijau (Tech 3)," ungkap Poncharal.
"Kami juga menyumbang 20 poin untuk Yamaha pada MotoGP di Sachsenring dengan podium kedua Folger. Di klasemen, motor dengan posisi terbaik dari tim pabrikan selalu mendapat nilai. Berbeda dengan klasemen tim, poinnya akan masuk untuk tim," papar Poncharal.
Advertisement