Bola.com, Jakarta - Pebalap Movistar Yamaha, Johann Zarco, menyedot perhatian berkat aksi heroik yang disuguhkannya pada balapan MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu (10/9/2017).
Advertisement
Baca Juga
Zarco semula mampu bersaing di posisi tengah hingga lap terakhir. Dia berpeluang finis di posisi ketujuh. Namun, pada tikungan terakhir lap pamungkas, motor Zarco mati.
Ternyata, motor pebalap Prancis tersebut kehabisan bahan bakar. Harapan Zarco meraup poin terancam melayang.
Namun, Zarco tak mau begitu saja membuang kesempatan mengantongi poin dari MotoGP San Marino 2017. Dia memutuskan menuntun motornya hingga garis finis. Perjuangan Zarco tak sia-sia.
Pebalap yang musim lalu berstatus juara Moto2 tersebut mampu finis di posisi ke-15 dan berhak mengantongi satu poin. Aksi heroik Zarco juga banjir pujian dari fans MotoGP. Mereka menyebut Zarco sebagai juara sejati, pahlawan, hingga sosok yang tak mudah menyerah.
Apa yang disuguhkan Johann Zarco di MotoGP San Marino merupakan satu dari sekian banyak aksi heroik yang pernah tersaji di ajang MotoGP. Valentino Rossi hingga Bradley Smith juga pernah menyuguhkan aksi yang mengundang decak kagum meski dengan cara yang berbeda.
Berikut ini tiga dari sekian banyak aksi heroik lain dalam sejarah MotoGP:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Aksi Rossi di MotoGP Assen 2007
Valentino Rossi pernah menyuguhkan berbagai aksi gemilang sepanjang kariernya di ajang MotoGP. Salah satu aksi Rossi yang dianggap heroik dan fenomenal adalah pada MotoGP Belanda 2007 di Sirkuit Assen.
Pebalap Italia tersebut mengawali race dari posisi ke-11. Tak banyak atau bahkan tak ada yang menjagokan Rossi bakal memenangi balapan. Mencapai podium kemungkinan sudah dianggap sebagai pencapaian gemilang. Namun, Rossi membuktikan tak ada yang tak mungkin.
Rossi dengan gemilang mampu menyalip satu demi satu lawan di depannya. Hingga menjelang lima lap terakhir, dia tinggal mengejar sang pemimpin balapan, Casey Stoner.
The Doctor tak butuh waktu lama untuk menyalip dan menyentuh garis finis tercepat. Posisi kedua ditempati Stoner, sedangkan podium ketiga direbut Nicky Hayden.
Advertisement
Aksi Bradley Smith pada MotoGP San Marino 2015
Balapan MotoGP San Marino 2015 berlangsung dalam kondisi cuaca tak menentu. Lintasan Sirkuit San Marino awalnya kering, namun kemudian basah akibat turun hujan. Tak lama berselang, sirkuit kembali mengering karena hujan berhenti.
Para pebalap memutuskan masuk ke pit untuk mengganti ban ke tipe basah saat hujan turun. Namun, Smith memilih bertahan dengan ban slick. Keputusan tersebut jelas sangat berisiko, karena dia sangat mungkin menjadi mudah tergelincir.
Smith sempat melorot hingga posisi ke-21, namun saat trek mengering perlahan dia merangsek ke depan. Smith akhirnya menyudahi balapan dengan naik podium, tepatnya di posisi kedua.
"Tetap balapan dengan ban slick merupakan keputusan gila. Di beberapa sektor sangat menyeramkan. Saya tahu trek perlahan kering, tapi saya tak tahu seberapa cepat trek kering. Saya sempat terlempar ke posisi k-21 dan dapat finis di posisi kedua sangat luar biasa," kata Smith setelah balapan.
Aksi Valentino Rossi pada MotoGP Valencia 2015
Valentino Rossi memulai balapan MotoGP Valencia 2015 dari posisi paling belakang karena mendapat penalti dari Race Direction. Saat itu, Rossi tengah bersaing dengan Jorge Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia. Kans Rossi sangat tipis mengingat harus start dari posisi terakhir.
Namun, Rossi tak menyerah sebelum bendera finis dikibarkan. Start dari posisi ke-26, The Doctor tampil luar biasa. Tak butuh waktu lama bagi dia menyalip satu demi satu pebalap di depannya.
Rossi akhirnya menyudahi balapan di posisi keempat, alias menyalip 21 pebalap dalam balapan tersebut. Meski akhirnya gagal menjadi juara dunia, aksi heroik pebalap Italia tersebut selalu dikenang oleh fans MotoGP.
Advertisement