Bola.com, Aragon - Maverick Vinales menjadi satu-satunya tumpuan harapan tim Yamaha untuk menggenggam titel juara dunia MotoGP 2017. Meski demikian, Yamaha menepis skenario team order yang melibatkan Valentino Rossi demi membantu Vinales memenangi titel juara dunia.
Advertisement
Baca Juga
Kans terbesar menjuarai MotoGP 2017 ada di tangan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, yang memuncaki klasemen dengan koleksi 224 poin. Posisi kedua ditempati Andrea Dovizioso (Ducati) yang mengantongi 208 poin. Vinales membuntuti di posisi ketiga dengan raihan 196 poin atau tertinggal 28 poin dari Marquez.
Peluang Valentino Rossi sudah tertutup karena masih tercecer di urutan kelima dengan koleksi 168 poin. Alhasil, komposisi ini memunculkan isu Yamaha akan meminta Rossi membantu Vinales untuk bersaing dengan Marquez dan Dovizioso. Tapi, skenario tersebut langsung ditepis Manajer Movistar Yamaha, Massimo Meregalli.
"Kami tak pernah melakukannya pada masa lalu dan kami tak mempertimbangkan untuk melakukannya sekarang," kata Meregalli, seperti dilansir La Gazetta dello Sport, Rabu (24/9/2017).
"Kami akan mengatakan kepada Valentino untuk tak membiarkan Maverick menyalipnya, jika dia bisa melakukannya," sambung Meregalli.
Meregalli menyatakan Rossi tak tampak terlalu kelelahan meskipun membalap penuh pada MotoGP Aragon hanya 24 hari setelah mengalami cedera patah kaki. Bahkan, Rossi mampu finis di posisi kelima dengan kondisi yang belum pulih 100 persen.
"Saya tak tahu berapa persen kemampuannya yang diberikan pada balapan itu, kami berspekulasi sekitar 70 persen. Tentu saja, setelah akhir pekan, pemulihan dirinya bakal berjalan pelan, dan bahkan mungkin belum bisa 100 persen," kata Meregalli.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales bakal kembali berjuang mendulang poin sebanyak mungkin pada balapan MotoGP Jepang, di Sirkuit Motegi, 15 Oktober 2017.