Bola.com, Aragon - Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengungkap rahasia di balik pemulihan cedera yang kilat setelah mengalami patah kaki.
Rossi menderita patah kaki karena mengalami kecelakaan saat berlatih enduro pada akhir Agustus 2017. Diprediksi bakal menepi dari lintasan selama sebulan lebih, The Doctor secara mengejutkan sudah bisa kembali ikut balapan hanya dalam kurun waktu tiga pekan pada MotoGP Aragon, 22-24 September 2017.
Advertisement
Baca Juga
Rossi bukan sekadar meramaikan balapan di Aragon. Meski belum dalam kondisi 100 persen, pebalap berusia 38 tahun itu mampu start dari posisi ketiga dan finis kelima.
"Hal yang paling penting adalah menangani cedera dengan tepat. Langkah pertamanya yaitu langsung menjalani operasi beberapa jam setelah kecelakaan. Sehari setelah operasi, saya langsung memulai proses rehabilitasi," kata Valentino Rossi seperti dikutip dari Speedweek, Sabtu (7/10/2017).
"Saya bekerja keras menjalani fisioterapi minimal dua kali sehari dengan melatih seluruh bagian kaki, termasuk lutut dan pergelangan kaki. Untuk kasus saya, saya terbantu operasi yang sempurna sehingga tak terlalu merasa sakit," ujar Rossi.
Rossi sudah sering mengalami cedera sepanjang karier. Cedera yang paling parah adalah saat Rossi menderita patah kaki setelah mengalami kecelakaan pada sesi latihan bebas MotoGP Italia pada 2010.
"Bedanya kali ini saya lebih termotivasi untuk cepat sembuh. Ini keduanya kalinya saya mengalami patah kaki, jadi saya bisa membuat perbandingan. Saat pertama kali patah kaki, saya baru bisa ke toilet setelah lima hari, tapi kali ini saya cuma butuh waktu sehari," kata Rossi.
"Saya juga tak merasakan sakit yang amat parah, bahkan setelah operasi. Pada 2010, saya dirawat di rumah sakit selama sepekan, kali ini hanya dua hari. Sama seperti ketika melakukan fast lap. Jika sedang memimpin di sektor pertama, Anda pasti akan memacu motor lebih kencang lagi di sektor kedua," ujar Valentino Rossi.