Bola.com, Kuala Lumpur - CEO Sirkuit Internasional Sepang Datuk Razlan Razali menjamin kemanan sirkuit untuk MotoGP Malaysia, 27-29 Oktober 2017. Razlan merasa perlu buka suara seiring mencuatnya isu keselamatan menyusul insiden yang terjadi pada gelaran F1 GP Malaysia, 29 September-1 Oktober 2017.
Advertisement
Baca Juga
Kecelakaan hebat sempat mewarnai sesi latihan bebas kedua F1 GP Malaysia di Sepang pada 29 September 2017. Pebalap Haas, Romain Grosjean, mengalami crash yang cukup mengerikan setelah mobilnya melindas penutup drainase yang rusak di tikungan 12.
Ban belakang sebelah kanan mobil Grosjean meledak. Pebalap asal Prancis itu kehilangan kendali mobil yang dikemudikannya hingga menabrak dinding pembatas trek dalam kecepatan tinggi.
Grosjean tak menderita cedera akibat insiden itu. Namun, mobilnya mengalami kerusakan parah.
"Segala isu yang berhubungan dengan sistem drainase sirkuit sebenarnya telah selesai pada gelaran F1 lalu. Namun, kami akan terus memantau seluruh bagian sirkuit secara teliti," kata Razlan seperti dikutip dari New Straits Times, Kamis (12/10/2017).
Razlan mengatakan pengelola Sirkuit Sepang telah mengontak Federasi Balap Motor Internasional (FIM) terkait isu keselamatan ini. Pemeriksaan lanjutan menurut Razlan akan kembali dilakukan jelang gelaran MotoGP Malaysia untuk memastikan seluruh bagian sirkuit tak ada yang mengalami kerusakan.
"FIM juga akan melakukan pemeriksaan trek sebelum balapan. Pemeriksaan dari FIM biasanya memang lebih ketat dan detail daripada FIA (Federasi Balap Mobil Internasional) karena balap motor itu lebih berbahaya," ujar Razlan.
Sirkuit Sepang punya sejarah kelam terkait kecelakaan saat balapan MotoGP. Pebalap asal Italia, Marco Simoncelli, meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan pada MotoGP Malaysia 2011. Meski kecelakaan Simoncelli bukan disebabkan bagian sirkuit yang rusak, pengelola Sirkuit Sepang tak ingin insiden yang merenggut korban jiwa kembali terjadi pada MotoGP Malaysia.